Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 di Riau, Selasa (11/9), setelah menerima laporan kesiapan penyelenggaraan PON dari Wakil Presiden Boediono.
"Tadi dilaporkan Wapres bahwa semua sesungguhnya baik dari segi fasilitas, infrastruktur maupun kesiapan keseluruhan penyelenggaraan PON, baik dan siap untuk diresmikan bapak Presiden besok malam," kata Juru Bicara Presiden Julian A Pasha di Jakarta, Senin, setibanya dari mendampingi Presiden melakukan kunjungan kerja ke Mongolia dan Rusia.
Menurut Julian, Wakil Presiden Boediono telah mengunjungi langsung venue PON pekan lalu.
Sementara itu, pengajar komunikasi politik Universitas Indonesia Ari Junaedi menilai bahwa Presiden Yudhoyono hendaknya tidak membuka PON karena banyak masalah yang menimpa kegiatan yang berlangsung setiap empat tahun tersebut.
Ari mengatakan sejumlah venue untuk pagelaran pertandingan belum beres 100 persen. Dicontohkan, kanopi gelanggang tenis di lokasi pelaksanaan PON di Pekanbaru ambruk diterjang hujan, beberapa hari yang lalu.
Selain itu, ada juga genangan air yang mengganggu di depan gedung utama, bocornya atap arena biliar, kolam polo air yang minim air serta kondisi wisma atlet yang memprihatinkan, paparnya.
Masalah lainnya adalah pemeriksaan dugaaan kasus korupsi pembangunan berbagai fasilitas PON di Riau oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan Gubernur Riau Rusli Zaenal sudah beberapa kali diperiksa KPK di Jakarta. Tidak ketinggalan anggota DPRD Riau dan kontraktor pembangunan serta pejabat setempat sudah dijadikan tersangka oleh KPK.
Ari juga mempertanyakan peran Komisi X DPR dalam proses pengawasan anggaran PON XVIII. Ari semula berharap semua pihak bisa memetik pelajaran dari megaskandal pembagunan Wisma Hambalang dan Wisma Atlet Jakabaring.
Sementara itu, dalam perjalanannya memeriksa fasilitas PON Wapres mengatakan, sekalipun menemui sejumlah kendala sehingga penyelesaian fasilitas pendukung pertandingan dan atlet belum selesai 100 persen, tapi hal itu hendaknya tidak mengurangi semangat atlet untuk mencapai prestasi terbaiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar