DAFTAR BERITA

Jumat, 07 September 2012

Pertarungan Calon Presiden AS Dimulai

(REUTERS/Larry Downing)
Charlotte, North Carolina (ANTARA News) - Presiden Barack Obama dan penantangnya dari Partai Republik Mitt Romney kini resmi bertarung dalam pacuan kekuasaan untuk Pemilu 6 November, setelah Konvensi Nasional Partai Demokrat berakhir dengan  resminya Obama menjadi capres dari Partai Demokrat.

Kamis malam waktu AS atau Jumat WIB ini Obama menerima pencalonannya lagi sebagai presiden AS.  Dia meminta waktu lebih banyak dan kesabaran untuk menyelesaikan agenda politiknya.

Pidato penerimaan pencalonan Obama sebagai calon presiden Demokrat yang disiarkan secara nasional melalui televisi ini mengakhiri dua pekan hingar bingar pencalonan wakil-wakil Demokrat dan Republik menuju orang nomor satu di Gedung Putih.

Itu telah membuka fase terakhir pertarungan menuju Gedung Putih yang diwarnai turunnya hasil jajak pendapat di tengah kekhawatiran besar publik pada perekonomian AS.  Obama sendiri menegaskan bahwa ekonomi AS tengah berada di jalur pemulihan, kendati pertumbuhan ekonomi tersendat.

Kedua calon akan memulai kampanye Jumat waktu AS (Sabtu WIB) beberapa jam setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengeluarkan data pengangguran sampai Agustus yang akan menjadi indikator ekonomi penting yang sangat dicermati kedua kubu.

Angka pengangguran pada rekor 8,3 persen akan memperkuat argumentasi baik bagi kubu Romney atau Obama selama kampanye yang didominasi debat mengenai penciptaan lapangan kerja.

Naiknya angka pengangguran akan menjadi senjata politik Romney yang adalah mantan kepala perusahaan ekuitas swasta yang menjadikan pengalaman bisnisnya sebagai pusat kekuatan kampanyenya.

Dia mengklaim tahu bagaimana menciptakan lapangan kerja, sedangkan Obama disebutnya bukan ahli di bidang ini.

Namun penurunan sedikit saja pada angka pengangguran akan menguntungkan Obama bahwa pertumbuhan kerja telah bergerak pada arah yang benar, sekali pun memerlukan waktu lebih lama dari perkiraan semula.

Pada Agustus lalu ada tambahan 201.000 posisi kerja swasta.

"Di tengah hiruk pikuk konvensi, jumlah lapangan kerja Jumat nanti mestinya bukan hasil dari pergerakan politik besar," kata ahli strategi politik Republik Tony Fratto seperti dikutip Reuters.

Jumat waktu AS atau Sabtu WIB esok Obama dan Wakil Presiden Joe Biden akan menjajal Iowa dan New Hampshire untuk kampanye bersama. Romney juga menyasar dua negara ini yang memiliki total 270 electoral votes dan bisa menjadi tiketnya ke Gedung Putih.

Kedua negara bagian itu termasuk dari 10 negara bagian yang menjadi medan tempur utama selama Pemilu. Tujuh lainnya adalah Florida, Virginia, North Carolina, Ohio, Colorado, Nevada dan Wisconsin.

Kesepuluh negara bagian menjadi sasaran iklan politik bernilai puluhan juta dolar AS lewat iklan televisi, dan ratusan juta dolar AS lainnya dari kelomok-kelompok yang berafilialisi ke kedua kubu.

Kubu Romney mengumumkan akan menyiarkan 15 iklan baru televisi mengenai ekonomi bertajuk "A Better Future," di delapan negara bagian Jumat waktu AS. Kedelapan negara bagian itu adalah Colorado, Florida, Iowa, Nevada, New Hampshire, North Carolina, Ohio dan Virginia.

Berbagai jajak pendapat menunjukkan bahwa ekonomi akan menjadi isu utama pemilu, dan Obama pun mengakui hal ini dalam konvensi Demokrat beberapa saat lalu.

"Anda memilih saya untuk mengatakan yang sebenarnya, dan yang sebenarnya itu adalah memerlukan waktu lebih lama untuk menjawab tantangan-tangan yang dibangun selama berdekade-dekade," katanya.

"Tapi ketahuilah Amerika, masalah kita bisa diatasi. Tantangan kita bisa dijawab. Jalan yang kita tawarkan mungkin lebih sulit, tapi itu akan mengantarkan kepada tempat yang lebih baik."

Sebaliknya kubu Republik tak terkesan dengan pidato itu.

"Rakyat Amerika akan tetap meminta pertanggungjawaban Presiden Obama untuk segala rekam jejaknya, mereka tahu tidak menjadi lebih baik dan inilah saatnya mengubah arah," kata manajer kampanye Romney, Matt Rhoades.

Pidato Obama dipindahkan ke dalam stadion basket berkapasitas 20.000 tempat duduk setelah ancaman badai yang bisa menerpa tempat konvensi semula di stadion american football berkapasitas 74.000 tempat duduk.

Konvensi Demokrat kali ini tidak semeriah konvensi serupa pada 2008 di Denver.

Namun kubu Demokrat mengatakan puas dengan tiga hari konvensi yang juga menyajikan pidato enerjik dari Ibu Negara Michelle Obama dan mantan Presiden Bill Clinton yang menarik perhatian peserta konvensi sekaligus memberi energi baru bagi kampanye Obama berikutnya.

"Konvensi itu inspiratif. Saya menjadi lebih termotivasi dibandingkan sebelum ini," kata Azziem Underwood dari Renton, Washington, seperti dikutip Reuters.

Setelah berakhirnya konvensi Demokrat ini --Republik menyelesaikannya minggu lalu di Tampa, Florida- peristiwa terbesar berikutnya dalam Pemilu Presiden AS ini adalah debat pertama dari total tiga debat calon presiden yang akan berlangsung 3 Oktober di Denver.

Wakil Presiden Joe Biden dan calon wakil presiden dari Republik Paul Ryan akan juga bertemu dalam debat nasional pada 11 Oktober di Danville, Kentucky.

Tidak ada komentar: