Mohammed Moursi. (telegraph.co.uk) |
Kairo (ANTARA News) - Presiden Mesir, Mohamed Moursi, pada Ahad bertolak ke Ankara untuk memperkuat hubungan bilateral terutama kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Dalam lawatan sehari tersebut, Presiden Moursi akan bertemu dengan timpalannya, Presiden Turki, Abdullah Gul, dan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, kata Juru Bicara Presiden Mesir, Yasser Ali, menjelang keberangkatan rombongan Kepala Negara tersebut.
Menteri Kerja Sama Internasional Mesir, Ashraf Al Arabi, menjelaskan bahwa dalam kunjungan tersebut Presiden Moursi membicarakan realisasi kerja sama tiga jalur Mesir-Turki-Afrika, serta pencairan bantuan Turki sebesar dua miliar dolar Amerika Serikat (AS) kepada Mesir untuk memperkuat ekonomi di masa transisi, dan ketiga mengenai peningkatan volume perdagangan dan investasi kedua negara.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Mesir Moumtaz Al Said dalam kunjungan ke Turki pada dua pekan lalu mengungkapkan bahwa Pemerintah Turki sepakat akan memberi bantuan sebesar dua miliar dolar AS untuk memperkuat ekonomi Mesir pasca revolusi.
Disebutkannya, sekira separuh dari bantuan Turki tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Perdana Menteri Mesir, Hisham Qandil, saat meninjau objek wisata di Semenanjung Sinai pada Sabtu (29/9) mengatakan, para turis Turki kembali membanjiri Mesir, terutama di Semenanjung Sinai.
Awal pekan depan, sedikit-dikitnya ada tujuh pesawat carteran dari Turki untuk mengangkut para turis dari negara itu ke Semenanjung Sinai.
"Ini menunjukkan tidak ada masalah dengan keamanan di Semanjung Sinai," ujar PM Qandil merujuk pada mulai normalnya situasi keamanan di ojek wisata vital Mesir itu menyusul aksi kekerasan beberapa waktu lalu.
Kunjungan Presiden Moursi ke Turki ini dilakukan sehari setelah tiba dari New York untuk menghadiri Sidang Umum di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Di sela Majelis Umum PBB tersebut, Presiden Moursi juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar