Batam, 30/9 (ANTARA) - Lembar Kerja Siswa yang diperuntukkan siswa kelas V SD bermuatan pornografi beredar di Kota Batam Kepulauan Riau. Bukan gambar porno yang dimuat namun dialognya mengandung kata-kata tidak senonoh.
"Saya sudah lihat bukunya, dan buku itu benar-benar tidak layak dibaca anak SD," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho, di Batam, Minggu.
Pada Bab tentang Alat Reproduksi di halaman 38, ditemukan banyak kata-kata yang sepatutnya tidak dipelajari pada siswa SD. "Beberapa kata-kata yang disebutkan, seperti alat kelamin pada pria dan wanita. Kemudian pada soalan-soalannya juga banyak kalimat-kalimat yang terkesan jorok," kata Sihaloho.
Bahasa yang disusun sangat tidak etis, dan justru mengarah ke hal negatif. Tidak sekedar pendidikan seksual. Menurut Sihaloho, buku itu membuat siswa berfikir pragmatis. "Tidak merangsang otak siswa, tapi membuat siswa pragmatis," kata dia.
Ia meminta Dinas Pendidikan mencabut izin penjualan LKS karena dianggap menjerumuskan siswa.
"Tidak sepantasnya, siswa kelas V, disuguhi pendidikan seks dengan materi alat reproduksi," kata dia.
Terpisah, orang tua siswa SD 013 Sagulung yang enggan disebutkan namanya menunjukkan LKS itu. Menurut dia, buku itu memang tidak layak dibaca anak SD. Selain itu, Buku Ajar, Acuan Pengayaan, Penjasorkes, untuk Kelas V, Semester 1 itu juga memuat materi yang sangat tidak pas untuk anak usia SD. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar