Kantor Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan Raya Nusantara, Beji, Depok, usai ledakan yang diduga sebagai bom(Foto:Kompas) |
INFO TABAGSEL.com-Sebanyak delapan orang dibawa ke Polres Kota Depok untuk menjalani pemeriksaan. Kedelapan orang itu adalah saksi peristiwa ledakan di rumah Yatim Piatu Pondok Biara, Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat.
"Ada delapan orang yang diperiksa di Polresta Depok. Semuanya orang jadi saksi," ungkap salah sumber di kepolisian, Minggu (9/9/2012) dini hari.
Perwira kepolisian itu menuturkan bahwa saksi-saksi yang diperiksa, yakni penghuni sebuah rumah kontrakan yang bersebelajan dengan sumber ledakan. Mereka adalah Bagus Kuncoro, Taufik, Wulandari, dan Nanuk Riaman.
"Selain itu, ada juga Ketua RT (Aripin) dan penjaga warung di sebelah lokasi yakni Fajarudin," tuturnya.
Menurut sumber itu, tidak ada korban tewas dalam peristiwa ini, hanya ada tiga orang korban yang terluka. Dua orang mengalami luka ringan dan satu orang luka berat. "Dua orang lainnya masih buron," kata sumber kepolisian tersebut.
Pernyataan tak ada korban tewas berbeda dengan pernyataan dari salah seorang petugas Palang Merah Indonesia, Dani yang menyebutkan satu orang tewas, yang luka bakar; dan satu lagi masih dirawat di RS Mitra Keluarga.
Sebuah ledakan diduga bom terjadi di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (8/9/2012) malam pukul 20.45 WIB.
Hingga kini, polisi masih berada di lokasi. Garis polisi sudah dipasang aparat di lokasi kejadian. Sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Beji, Polres Kota Depok, dan Polda Metro Jaya masih melakukan olah tempat kejadian perkara. (Kompas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar