INFO TABAGSEL.com-.com-Panitia Nasional Test Kompetensi Dasar
CPNS optimis, pihaknya bisa mengumumkan hasil ujian tulis pada
tanggal 17 September 2012, mulai pukul 00 WIB(Malam ini). “Hingga saat ini masih on schedule,
dan tidak ada kendala yang berarti,” ujar Deputi SDM Aparatur
Kementerian PAN-RB Ramli E. Naibaho, di gedung BPPT, .
Lebih lanjut dikatakan, posisi pada
tanggal 10 September lalu, jumlah LJK yang sudah diterima panitia
sebanyak 89.597 lembar, dari 18 kementerian/lembaga dan 21 pemerintah
daerah. Sedangkan dua K/L lainnya, yakni Kemendikbud dan Setjen Mahkamah
Agung menyerahkannya Rabu, (12/09) sehingga semuanya sudah masuk ke
BPPT untuk diolah.
Diakuianya, sejumlah instansi
penyelenggara TKD mulai menyerahkan LJK kepada panitia pada hari Sabtu,
tanggal 8 September 2012 sesaat setelah berlangsungnya ujian tulis.
Instansi dimaksud antara lain Kementerian Luar Negeri, kementerian
Perdagangan, BPS, BPPT, BKPM, BNP2TKI, dan LKPP. Ada juga pemda yang
menyerakan pada tanggal 8 September, yakni Pemkot Bandung dan Pemprov
Bali.
Ramli sejak tanggal 7 September, praktis
berkantor di gedung BPPT itu juga mengungkapkan, pengumuman akan dimuat
di website Kementerian PAN dan RB (www.menpan.go.id). Tetapi pengumuman itu berisi hasil ujian seluruh peserta TKD, termasuk nilainya. Selain itu juga akan diumumkan passing grade,
sehingga peserta ujian dapat mengetahui alasannya, kenapa dia tidak
lulus test. “Jadi semuanya transparan dan akuntabel, tidak perlu ada
yang ditutup-tutupi,” ujarnya.
Hasil ujian itu diserahkan juga kepada
pejabat pembina kepegawaian (PPK) masing-masing instansi penyelenggara
TKD. Bisa jadi, jumlah yang lulus TKD lebih banyak dibanding jumlah
formasi masing-masing instansi, karena ada beberapa instansi yang masih
akan melaksanakan test kompetensi bidang. “Misalnya untuk guru, masih
akan dilakukan test kompetensi bidang pada tanggal 27 September
mendatang,” ujar Asdep SDM Nurhayati.
Hal serupa juga akan dilakukan sejumlah
kementerian, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan dan
lain-lain. Untuk Kementerian Keuangan misalnya, peserta TKD yang lulus
sekitar 3 kali jumlah formasi.
Nurhayati menambahkan, jumlah peserta
TKD yang berlangsung serentak tanggal 8 September 2012 lalu, tidak
sebanyak jumlah pelamar yang hampir mencapai 200 ribu. “Sekitar 30
persen pelamar yang dipanggil untuk mengikuti test tidak hadir. Mungkin
mereka melamar dan dipanggil di beberapa kementerian, dan hanya memilih
salah satunya,” tambahnya.
Ramli juga mengatakan, proses penerimaan
LKJ sampai pengolahan lembar jawaban yang dilakukan di gedung BPPT
sangat ketat. Hanya petugas yang boleh masuk, dan harus mengisi daftar,
jam berapa masuk, menggunakan ID card khusus panitia, dan
kalau keluar juga harus menuliskan jam keluarnya. Di dalam ruangan,
pihak BPPT juga sudah pasang pengaman, sehingga semua alat komunikasi
tidak dapat beroperasi, tidak dapat menerima atau mengirim SMS. Akses
internet juga diputus, semuanya jump. “Saya juga harus mendaftar, setiap masuk atau keluar. Jadi sangat ketat, untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan,” ujar Ramli.
Dalam prosesnya, petugas yang
mengirimkan LJK diverifikasi secara teliti, dengan mencocokkan lembar
jawaban, daftar hadir, nomor ujian dan data-data lain. Di sini harus
clear, dan kalau ada lembar jawaban tidak ada tanda tangan di daftar
hadir, langsung dicoret dan tidak lulus. Proses selanjutnya,
pemindaian, scanning, dan terakhir validasi ulang. “Setiap tahapan harus
ada berita acaranya,” tambah Nurhayati. (ags/HUMAS MENPAN-RB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar