INFO TABAGSEL.com-Mulai tahun 2012 ini, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan akan merintis pendirian 20 akademi komunitas (AK) di
daerah-daerah terpilih. Pemasangan tiang pancang pertama akan dilakukan
di Kabupaten Pacitan, pada 9 September 2012. Daerah yang terpilih
sebagai lokasi pendirian AK, dipilih berdasarkan parameter yang telah
ditetapkan.
Diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Mohammad Nuh, Senin (27/08), ada empat parameter yang
menjadi pertimbangan pemilihan daerah-daerah tersebut. Pertama, dipilih
wilayah dengan populasi penduduk yang tinggi. Hal tersebut ditujukan
untuk menghindari terjadinya pertumbuhan pengangguran muda.
“Jika pemuda-pemuda memiliki keterampilan, maka mereka akan memiliki pekerjaan. Namun jika mereka nganggur, itu akan sangat berbahaya,” demikian disampaikan Mendikbud, di ruang kerjanya, Senin siang.
Kedua, AK akan dibangun di kantong-kantong
penyedia tenaga kerja yang biasanya mencari pekerjaan di luar negeri
(TKI). Seperti diketahui bersama, setiap warga negara yang bekerja di
luar negeri merupakan diplomat dan cermin sebuah bangsa. “Kalau mereka
bagus, nama bangsa kita bagus juga,” katanya. Dengan AK ini diharapkan
akan meningkatkan kualitas, daya jual dan daya saing mereka.
Ketiga, di wilayah-wilayah yang sumber daya
alamnya belum dikelola dengan baik juga akan dibangun AK. Misalnya di
daerah pesisir dan perbatasan. Dan yang keempat, pendirian AK akan
diintegrasikan dengan kebutuhan Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Masyarakat yang telah lulus dari AK bisa ikut
berperan dalam mengelola sumber daya alamnya. Jadi sumber daya tersebut
tidak hanya dikelola oleh pendatang, tapi bisa untuk kesejahteraan
masyarakat setempat. “Sembari mendidik, mereka juga mempersiapkan tenaga
kerjanya,” kata Menteri Nuh.
Adapun 20 lokasi tempat pembangunan akademi
komunitas tersebut adalah: Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Tanah Datar,
Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Muko-muko, Kota Prabumulih,
Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Ponorogo, Kota Blitar, Kabupaten
Pacitan, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Situbondo,
Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten
Sumbawa, Kabupaten Kolaka, Kota Mataram, Kabupaten Tuban, Kabupaten
Kerom. (Kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar