Bandung (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan melakukan tes ulang pada penyedia jasa internet (Internet Service Provider/ISP) karena ada beberapa situs porno yang masih bisa diakses di dunia maya.

"Akan dilakukan lagi tes ulang terhadap ISP. Kami lakukan tes dua tahun lalu, terakhir ini mulai ada yang bobol. Kalau mereka jebol, akan diminta pertanggungjawabannya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Gedung Sate Bandung, Selasa.

"Tes ulang seperti apa? Jadi di tes di depan kami. Mereka dulu juga waktu awal kan di tes juga, sudah bersih-bersih oke atau ada pengaduan dari masyarakat akan kami proses," kata dia.

Tifatul mengatakan dalam waktu dekat kemenetriannya dan Badan Reserse Kriminal Polri akan mengundang ISP. "Sesegera mungkin, lagi akan dijadwalkan," kata dia.

Dia juga mengatakan pemerintah selanjutnya akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah kebocoran akses situs porno tersebut sengaja dilakukan oleh pihak tertentu.

"Soal kesengajaan maka polisi yang akan membuktikan apakah itu disengaja atau tidak. Saya dengar ada yang buat hiburan, malam minggu dibuka katanya...di tempat-tempat tertentu," katanya.

Ia menegaskan tindakan semacam itu juga dilarang menurut ketentuan dalam undang-undang informasi dan transaksi elektronik karena termasuk kegiatan menyebarkan pornografi.