DAFTAR BERITA

Selasa, 17 Juli 2012

Menteri LH di dalam Pesawat Garuda yang Tergelincir

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 174 rute Jakarta-Pekanbaru tergelincir di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Selasa (17/7/2012). Seluruh penumpang dinyatakan selamat dan sejumlah penerbangan dari dan menuju Pekanbaru ditunda hingga proses evakuasi selesai dilaksanakan.(TRIBUN PEKANBARU/MELVINAS PRIANANDA)

INFO TABAGSEL.com-Menteri Lingkungan Hidup Prof Balthasar Kambuaya turut menjadi penumpang pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Selasa (17/7/2012) sore tadi.
"Iya, saya di pesawat itu," katanya begitu sampai di Hotel Arya Duta, Pekanbaru, seperti dilansir Tribun Pekanbaru.
Ia mengatakan saat pesawat mendarat, di sekitar landasan berkabut dan hujan. Pesawat mendarat seperti biasa, tetapi tetap meluncur meski telah direm.
"Pilotnya masih tenang, menguasai diri, dia alihkan itu keluar landasan, kalau dia lurus itu pasti kita tabrak, jadi harus kasih keluar, masuk aja di tanah itu, lalu ban tersangkut," ceritanya.
Ia mengaku sempat khawatir pesawat tidak hanya keluar landasan, namun juga meledak.
"Saya hanya khawatir sampai meledak, kalau jatuh, lalu patah, lalu dia meledak, itu kekhawatiran saya," katanya.
Saat tergelincir dari landasan pacu, pesawat oleng. Balthasar yang duduk di kursi kelas bisnis mengaku sempat mendengar para penumpang berteriak-teriak histeris.
"Goyang-goyang itu tidak lama, sekitar tiga menit sampai lima menit, lalu dia stop. Kemudian kita menunggu evakuasinya itu," ujarnya.
Beruntung tidak ada penumpang yang cedera meskipun menurut ceritanya ada beberapa penumpang yang sempat terlempar ke depan.
"Saya tidak apa-apa, tidak ada cedera sama sekali, begitu juga penumpang enggak ada yang cedera," ujar Balthasar.
Saat berangkat dari Jakarta, menurut Balthasar, kondisi cuaca masih cerah. "Cuaca dari Jakarta tadi bagus, semua bagus, hanya mau masuk ke Riau ini, tadi hujan," tutur Balthasar.

Balthasar diketahui berada di Pekanbaru untuk melakukan pertemuan membahas penanganan kabut asap. Terutama dalam kaitan dengan akan berlangsungnya PON XVIII di Riau. (HNK)
Sumber :

Tidak ada komentar: