DAFTAR BERITA

Minggu, 01 Juli 2012

Kebablasan, Demokrasi Bertumpu pada Uang

Demokrasi di Indonesia Bertumpu Pada uang

INFO PALUTA.com-Demokrasi di Indonesia telah kebablasan. Pasalnya, praktik demokrasi terlalu bertumpu  pada kekuatan uang. Hal itu akan sangat membahayakan kelangsungan demokrasi yang dengan susah payah dibangun.

"Semua yang diukur dengan transaksi uang akan menggerus nilai-nilai utama dalam masyarakat," kata Ketua F-PKB DPR Marwan Jafar di Jakarta, Minggu (1/7).

Politikus PKB itu mengatakan, ideologi, visi, dan bahkan nilai-nilai kebaikan menjadi tergerus oleh uang. "Demokrasi traksaksional yang berawal pada uang akan berpotensi besar pada terciptanya demokrasi kaum penjahat. Prinsip yang dikembangkan sesuatu dapat dibeli dengan uang tanpa melihat nilai-nilai utama dalam demokrasi yang sesungguhnya," kata Marwan.

Selain itu, lanjut Marwan, maraknya fenomena demokrasi uang akan sangat berpotensi menyuburkan praktik korupsi. Karena, lanjutnya, pola pikir yang dikembangkan ketika seseorang sudah mengeluarkan uang modal adalah bagaimana mengembalikannya. "Itu sangat berpotensi bagi suburnya praktik korupsi. Inilah yang pada akhirnya akan menyebabkan pembusukan peradaban. Demokrasi uang ini secara amat jelas juga merusak nilai luhur bangsa dan juga akan merusak mental masyarakat," ujar anggota Komisi V DPR itu.

Lebih lanjut Marwan mengatakan, demokrasi transaksional saat ini sudah kasat mata dan sampai pada titik yang mengkhawatirkan dan akan berujung pada suburnya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. "Penting segera dibuat aturan yang jelas untuk mengantisipasi pembusukan demokrasi yang diakibatkan oleh demokrasi uang yang  akan merusak mental masyarakat bangsa ini," pungkas Marwan. (MICOM)

Tidak ada komentar: