DAFTAR BERITA

Sabtu, 21 Juli 2012

Detik-detik Menjelang Eksekusi Pembantaian Ayah-Anak di Bojonggede

Empat orang tersangka kasus pembunuhan di ayah dan anak di Bojonggede, Depok, berhasil diamankan petugas kepolisian setempat, Kamis (19/7/2012).(Kompas)
 

INFO TABASEL.com-Rencana pembunuhan terhadap Jordan Raturomon (50) dan anaknya, Edward Raturomon (20) sudah disiapkan oleh lima pelaku seminggu sebelum eksekusi.
Pada Rabu (18/7/2012) dini hari, dua orang pelaku yang berperan sebagai eksekutor pun menghabisi nyawa ayah dan anak itu di dalam rumahnya yang terletak di kawasan Bojonggede, Depok.
Salah seorang pelaku, yakni A (14) menuturkan saat itu dirinya hanya diajak D dengan iming-iming sepeda motor. D ingin membunuh Jordan lantaran persoalan utang. Kebetulan, A pun memiliki utang Rp 1 juta ke Jordan.
Ketika rencana pembunuhan dibuat, A mengaku ketakutan skenario tidak berjalan lancar. Namun, tawaran menggiurkan membuat A kalap dan menyanggupi rencana sadis itu.
Pada Rabu dini hari, A bersama dengan D berpura-pura berkunjung ke rumah Jordan. Kedua pemuda yang berprofesi sebagai pemulung itu cukup mengenal sosok Jordan, yang sering memberikan pinjaman uang kepada para pemulung dan ojek.
"Saya sama D datang bertamu. Semua alat-alat untuk rencana (pembunuhan) itu sudah disiapkan D," ungkap A, Jumat (20/7/2012), saat dijumpai di sel tahanannya di Mapolresta Depok.
A dan D kemudian berbincang-bincang santai di ruang tamu. Obrolan pun mulai masuk dengan cerita Jordan yang tengah mencari istrinya.
"Kita ngobrol biasa, Om Jordan minta tolong dicariin orang pintar buat cari istrinya supaya bisa cepat pulang. Kan dia ditinggal istrinya," imbuh pemuda yang bekerja sebagai pemulung sejak lulus sekolah dasar itu.
Sama sekali tidak ada percekcokan soal utang-piutang dalam perbincangan itu. Namun, di tengah obrolan, D kemudian beranjak dari kursi. Sementara A terus mengajak Jordan berbicara untuk mengalihkan perhatian.
Dalam hitungan detik, D sudah siap dengan martil di tangannya lalu memukulkannya ke belakang kepala korban. "Om Jordan langsung jatuh, nggak ngelawan. Dia sempat berdiri lagi, tapi langsung ditusuk dimana-mana sama D pakai kapak," ucap A.
A kemudian menjaga jasad Jordan yang sudah berlumuran darah. Ia mengawasi kondisi luar rumah agar tidak ada yang mengetahui. Sementara D kemudian beranjak ke dalam kamar anak Jordan, Edward yang tengah terlelap.
D kemudian memukul Edward dengan martil. Tetapi, Edward terbangun dan sempat melawan. Akhirnya, D menusuk tubuh Edward dengan menggunakan pisau dapur.
Jasad keduanya kemudian diseret ke dalam kamar mandi. "Setelah itu, saya pulang ke rumah, dikasih duit Rp 100.000,-," imbuh A.
A dan D pun berpisah. Menurut A, D membawa pergi semua alat-alat yang digunakan untuk membunuh seperti martil dan kapak. Sementara pisau berlumuran darah ditemukan polisi di dalam rumah. "Barang-barang punya om Jordan juga dibawa D. Saya nggak bawa apa-apa," papar A.
Di dalam kasus ini, tim gabungan Polresta Depok dan Polsek Bojong Gede akhirnya berhasil membekuk 4 orang pelaku yakni A alias AD (14), KS (25), PP (35), dan DD (20).
Sementara satu orang lainnya yakni D masih buron. KS, PP, dan DD merupakan otak pelaku yang merencanakan pembunuhan dan menyuruh D dan A mengeksekusi rencana itu.
Seluruh tersangka memiliki utang ke Jordan yang jumlah keseluruhannya mencapai Rp 25 juta.(Kompas)

Tidak ada komentar: