DAFTAR BERITA

Sabtu, 16 Juni 2012

Wali Kota Gorontalo Akui Calo PNS Keponakan Dirinya

GORONTALO (Suara Karya):Wali Kota Gorontalo Adhan Dhambea mengaku bahwa calo CPNS berinisial AD alias Dumbi, yang telah merugikan sejumlah warga dan pejabat daerah, ternyata keponakannya sendiri.
"Oknum AD itu masih memiliki hubungan keluarga dengan saya, yakni keponakan saya," kata Wali Kota, ketika menerima sejumlah warga yang mengaku korban penipuan AD, Kamis.
AD sendiri pernah menjabat Sekretaris kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo.
Bertempat di aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Wali Kota mengaku sengaja mengumpulkan para korban penipuan itu untuk menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui praktik percaloan yang dilakukan AD.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada penambahan kuota CPNS sebanyak 200 orang, yang diwajibkan untuk menyetor uang puluhan juta rupiah agar bisa lolos menjadi PNS.
"Bahkan, istri saya sendiri tertipu. Dia baru mengaku kepada saya bahwa dia juga turut memberikan uang Rp 20 juta untuk memuluskan salah satu kerabatnya untuk jadi PNS," ungkapnya.
Oknum AD sendiri saat ini telah dipecat secara tidak hormat dari jabatan dan status kepegawaiannya. Dia juga menyerahkan sepenuhnya proses penyelesaian itu kepada pihak korban, apakah akan menempuh jalur hukum atau mengupayakan jalan lain untuk mengembalikan uang yang telanjur mereka serahkan.
Kasus itu terjadi pada 2010. Para korban mengaku ditipu dengan iming-iming menjadi PNS melalui jalur penambahan kuota 200 orang, dengan syarat harus menyerahkan uang sebesar Rp 20 juta per orang untuk biaya administrasi.
Salah satu pejabat yang mengaku menjadi korban adalah Sutarto. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Gorontalo itu mengaku menyerahkan uang Rp 20 juta untuk membantu salah satu keluarganya menjadi PNS.
Saat ini oknum AD telah dilaporkan oleh sebagian korban ke Polres Kota Gorontalo guna diproses secara hukum. (Ant/Dwi Putro AA)

Tidak ada komentar: