TEMPO.CO, Jakarta
-Direktur Eksekutif Human Rights Working Group Refendi Djamin
mengatakan, dalam forum Universal Periodic Review di sidang Dewan Hak
Asasi Manusia di Jenewa, tidak hanya negara dari benua Amerika dan Eropa
yang mengkritik Indonesia. "Negara-negara Timur alias Asia pun ikut
kritik Indonesia terkait kebebasan beragama," kata Refendi, selaku
pemberi rekomendasi dari Indonesia, via video conference, Kamis, 24 Mei
2012.
Refendi mengatakan, salah satu negera yang secara
mengejutkan memberikan kritik adalah Jepang. Pasalnya, selama ini,
Jepang jarang memberikan komentar terkait perlindungan HAM, terutama
tentang kebebasan beragama.Jepang, kata Refendi, mengatakan bahwa Indonesia harus segera menindak tegas pelanggaran-pelanggaran HAM ataupun kebebasan beragama di Indonesia. Bahkan, Jepang meminta agar para pelaku pelanggaran tersebut langsung diadili.
Selain Jepang, Pakistan juga ikut memberikan kritikan. Pakistan memberikan komentar terkait keberadaan Ahmadiyah di Indonesia. Hal tersebut, menurut Wakil Direktur Eksekutif HRWG Choirul Anam, tergolong unik karena Pakistan pun tengah bermasalah dengan status Ahmadiyah di wilayah mereka.
"Sampai Pakistan menyebut Ahmadiyah, itu berarti masalah Ahmadiyah di Indonesia sudah mengkhawatirkan. Semoga mereka juga menangani kasus Ahmadiyah di wilayah mereka," ujar Choirul
Timor Leste dan Singapura ikut memberikan kritikan dan masukan kepada Indonesia. Singapura melayangkan kritikan terkait toleransi antara ras dan umat beragama. Sementara Timor Leste, berbicara tentang perbaikan peradilan militer serta pencarian keadilan atas kasus kasus HAM yang pernah dilakukan Indonesia di Timor Leste. "Timor Leste sangat halus dalam membungkus kritikan dan masukan mereka," tambah Choirul.
BERITA TERPOPULER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar