DAFTAR BERITA

Jumat, 11 Mei 2012

Pencarian Sukhoi Dilanjutkan Mulai Pukul 03.00


INFO PALUTA.com-Komandan Korem 061/Suryakencana Bogor Kolonel (Inf) AM Putranto mengemukakan bahwa pencarian dan evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak di areal Taman Nasional Gunung Salak, Kabupaten Bogor, akan dilanjutkan Jumat (11/5/2012) mulai pukul 03.00 WIB.

"Tim yang sudah diberangkatkan Kamis pagi saat ini posisinya belum sampai ke Posko 2 atau koordinat tempat pesawat itu terdeteksi. Jadi, untuk sementara personel beristirahat di Posko I dan melanjutkan pencarian Jumat besok," katanya di Posko Kendali Balai Embrio Ternak, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis ini.

Ia menjelaskan, saat ini tim pertama yang sudah diberangkatkan ke lokasi ada 75 orang yang berada di atas gunung tersebut.

Tim pertama yang diberangkatkan ada di posisi koordinat 1911 yang merupakan Posko 2.

Tim berencana akan bergerak ke Posko 3, yakni koordinat 2086 yang berada tidak jauh dari koordinat pesawat yang dikabarkan jatuh.

Danrem menyebutkan, tim memang mengalami kesulitan karena kondisi perjalanan cukup sulit. Selain itu, posisi tebing di kemiringan 85 derajat.

"Personel harus turun sejauh 250 meter untuk mencapai lokasi pesawat itu. Ini cukup terjal. Jadi saat ini mereka beristirahat dulu di Posko 2, dan besok dilanjutkan lagi," katanya.

Menurut Putranto, dari informasi yang diperoleh, posisi jatuhnya pesawat itu menabrak tebing, mengalami rusak parah, dan jatuh ke bawah. "Itu dilihat dari satelit," katanya.

Sementara itu, menurut Koordinator SAR, Ketut Parwa, pesawat kemungkinan jatuh ke jurang dan pecah bagian depan ketika menabrak tebing. "Ini dilihat dari puing-puing yang dilihat dari satelit," katanya.

Menurut Danrem, untuk mengangkut puing-puing perlu menggunakan alat-alat yang memadai.

Sementara itu, tim lain baru akan diturunkan besok pukul 05.00 WIB pagi, sebanyak 235 orang.

Tim tersebut merupakan tim gabungan dan akan disertai dengan tim medis serta peralatan untuk mengangkut jenazah.

Danrem menyebutkan, jenazah hanya bisa dievakuasi melalui jalan darat. Upaya evakuasi lewat udara telah dicoba, tetapi karena cuaca kurang bagus tidak memungkinkan untuk dilakukan.

Ia menambahkan, ada 21 ambulans yang disiagakan untuk mengevakuasi korban. Adapun rumah sakit rujukan yang akan menangani korban yakni RS Centra Medika, RS Ciawi, RS Cisarua, dan RS PMI Bogor.

Sumber: Antara

Tidak ada komentar: