INFO PALUTA.com-14 orang penumpang PO Yanti Group BA 3653 L dilaporkan tewas terpanggang saat bus tersebut tiba-tiba terbakar dinihari Senin,01 Mei 2012. Bus yang melaju dari arah Riau menuju Bukittinggi tersebut terbakar di daerah Ulu Aia Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota.
Seperti apa sebenarnya kronologi terbakarnya Bus ini?Buyung Rajo, seorang penumpang yang selamat dari Bus maut itu namun harus kehilangan istri berbagi dengan INFO PALUTAcom.
"Saat itu saya sedang tidur. Saya ingat kendaraan sedang jalan, tiba-tiba saja diberhentikan sopir, terlihat ada api di bawah pintu depan",ucap Buyung dengan nada suara gemetar.
“Kemudian mobil diberhentikan dan api dicoba dipadamkan. Namun api tersebut dengan cepat membesar. Sehingga penumpang yang lainnya jadi panik dan mencoba keluar lewat pintu belakang. Tapi, pintu belakang terkunci,” ujarnya.
Bersama dengan penumpang lainnya, Buyung Rajo yang beralamat di Palambayan ini berinisiatif untuk memecahkan kaca samping mobil.
Namun sayang, apalah daya tangan tuanya tidak mampu untuk memecahkan kaca yang keras itu.
Tapi Buyung tidak patah semangat, dan berkat keyakinannya untuk menyelamatkan diri, dia berhasil memecahkan kaca samping bus itu dengan bantuan penumpang lainnya.
“Hanya dengan bantuan Tuhan kami bisa selamat. Tapi yang berada di bagian depan tidak bisa ditolong,” katanya.
Buyung Rajo termasuk seorang yang harus dirawat secara intensif di RSUD Adnaan WD karena luka bakar.
Menurut dia, musibah tersebut merupakan kejadian yang berat yang pernah dialami dalam hidupnya.
“Tidak ada yang bisa diselamatkan saat kejadian itu, bahkan istri saya saja sampai kini belum saya ketahui bagaimana nasibnya,” tambahnnya.
Nama-nama Korban Tewas teridentifikasi:
Dariman (75),
Yasnimar (41),
Riski (7), warga Baso Kabupaten Agam, ketiganya adalah satu keluarga.
Nurhayati (48) warga Ampek Angkek Canduang, Agam,
Rosida (50) warga Palembayan, Agam,
Yusnina warga Sariak Laweh Limapuluh Kota,
Sunita (30) warga maninjau Agam,
Ali Surdeni (35) warga Saruaso,
Suryandi warga Tanjung Emas Batusangkar,
Rezi warga Sungai Tarap,
Sastri Hartini (35) warga Sungai Puar,
Safero (5) warga Tilatang Kamang,
Deni Sastra (35) warga Solok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar