INFO PALUTA.com-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan, setiap isu kecurangan pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) harus disikapi dengan objektif. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemdikbud, Chairil Anwar Notodiputro mengatakan, banyak beredar isu tentang soal UN yang bocor dan kecurangan lainnya. Akan tetapi dalam kasus ini data dan fakta adalah yang utama.
Isu banyak beredar, tapi kita tidak pernah menemukan fakta dan data dari kecurangan tersebut.
-- Chairil Anwar Notodiputro
Dia menjelaskan, sejak tiga hari lalu ada puluhan laporan kecurangan yang diterima oleh Posko Pengaduan UN. Untuk itu, melalui koordinasi dengan tim dari Badan Standarisasi Pendidikan Nasional (BSNP) pihaknya langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk menelusuri informasi yang beredar. "Isu banyak beredar, tapi kita tidak pernah menemukan fakta dan data dari kecurangan tersebut," kata Chairil.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BSNP, Aman Wirakartakusumah menegaskan, seluruh elemen masyarakat dapat langsung melaporkan segala tindak kecurangan pada pelaksanaan UN pada pihak yang berwenang (pengawas). Di luar itu, ia juga menjamin jika Posko Pengaduan UN selalu terbuka 24 jam penuh untuk menerima segala bentuk aduan.
"Kami memiliki tim dan Posko di seluruh provinsi yang standby selama 24 jam. Semua boleh langsung melaporkan dimana lokasi dan siapa pelaku kecurangannya," pungkas Aman.
Diberitakan sebelumnya, Kemdikbud menyatakan jika pelaksanaan UN jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) di hari pertama berjalan dengan baik. Akan tetapi, di sejumlah daerah ditemukan tindakan kecurangan, mulai dari kertas rangkuman, soal fotocopy, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar