DAFTAR BERITA

Selasa, 03 April 2012

38 Nama Honorer Diduga Siluman


INFO PALUTA.com-Kinerja Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Minahasa yang dipimpin Drs Jorry Gumansing menuai sorotan. Pasalnya, ada 38 nama honorer daerah (Honda) di Dinas Perhubungan (Dishub) yang diduga Honda siluman. Sejumlah nama dilaporkan tidak pernah bekerja di bawah 2010, namun sudah masuk daftar Honda yang diusulkan untuk menjadi PNS.

Hal ini diungkapkan salah satu pegawai harian di Dishub Yohanes Lumowa yang sudah bekerja sejak 2004. Lumowa bersama tiga rekan lainnya yakni ST Moningka (2000), Stevi Buyung (1992) dan Ferly Tueye (2005), menuntut keadilan dari Bupati Minahasa Drs Stefanus Vreeke Runtu. "Bila mau berbicara jujur kami 4 orang inilah yang layak diangkat menjadi Honda untuk diakomodir menjadi PNS. Pasalnya, sesuai PP 48, dan juga pendidikan, kami layak diangkat menjadi Honda," ujarnya.

Ditambahkannya pula, sampai saat ini dirinya dan tiga rekannya masih aktif bekerja di Dishub, walau tak kunjung diangkat menjadi Honda.  Demikian diungkapkan Moningka dan Buyung yang sudah 20 tahun bekerja di Dishub. Menurut mereka 38 Honda di Dishub  yang masuk dalam daftar yang diusulkan ke pusat untuk diangkat menjadi CPNS adalah siluman.

"Terus terang kami cukup bingung saat 2010 mereka sudah bergabung. Cek dan ricek ternyata 38 nama Honda ini sudah masuk data yang akan dikirim ke pusat untuk usulkan menjadi PNS,"ujar Moningka.

Lanjut Moningka, yang layak diangkat menjadi Honda adalah mereka berempat. "Kami sudah bekerja dengan keringat,  di bawah terik panas matahari dan  hujan untuk menghasilkan PAD bagi Kabupaten Minahasa. Mengapa nasib kami dipermainkan seperti ini,"tandas Moningka.

Ditambahkannya, dari 61 orang yang diusulkan untuk diangkat memang 23 orang lainnya  memenuhi syarat, namun sisanya 38 orang patut dipertanyakan.

Gumansing ketika dikonfirmasi mengungkapkan dirinya akan mengecek kembali nama-nama yang dicurigai Honda siluman. Kadis Perhubungan Minahasa Moudy Lontaan SSos juga ketika dikonfirmasi mengatakan tidak pernah mengetahui masalah tersebut. "Saya menjabat Kadishub setelah pengusulan Honda dilakukan," tegasnya.(JPNN)
Berita Honorer Lainnya