INFO PALUTA.com-Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) diwakili Asisten II Rahmad Efendi menyebutkan, sudah saat Sumatera Utara dipimpin tokoh muda yang Islam. Karena memang, di alam demokrasi seperti sekarang ini, terjadi pergeseran pemegang tampuk ke pemimpinan dari kelompok tua kepada kaum muda.
”Pilgubsu sebentar lagi akan digelar.
Pertanyaannya who the next leader (siapa pemimpin berikutnya). Menurut
saya, kita memilih pemimpin yang benar-benar mampu mengayomi dan
memahami persoalan Sumut,”
katanya saat membacakan sambutan Bupati Paluta pada pelantikan dan
Mukercab DPC PPP Paluta di Hotel Mitra Indah Gunungtua, kemarin.
Diakuinya, sampai saat ini PPP merupakan
satu-satunya partai islam yang terbesar di Indonesia. PPP juga memiliki
kader-kader berkualitas serta teruji integritas moral dan komitmen
keummatannya. Seperti saat ini hadir di tengah-tengah kita, Ketua DPW
PPP Sumatera Utara H. Fadly Nurzal Pohan, S.Ag, dimana secara internal
telah ditetapkan menjadi calon Gubus 2013-2018 mendatang.
Fadly adalah sosok tokoh muda yang
energik, beriman dan bertaqwa serta memiliki kepekaan sosial yang sangat
tinggi. Sebagai putra Paluta, sudah seharusnya kita mendukungnya,
apalagi umat Islam. Sebab Fadly Nurzal Pohan adalah seorang tokoh muda
yang saat ini memimpin partai politik Islam, yakni PPP.
Sementara itu, Cagubsu H Fadly Nurzal
Pohan SAg yang juga Ketua DPW PPP Sumut mengatakan saat ini ada berbagai
kelomok yang menginginkan Islam tidak boleh berkembang dan besar.
Padahal bangsa ini mayoritas di huni penduduk yang beragama Islam.
Untuk itu, lanjut Fadly, umat Islam
harus bersatu dan kompak. ”Kita jangan mau di kotak-kotakknya, karena
jika itu terjadi yang rugi adalah umat Islam. Sementara kelompok akan
merasa senang, karena memang itu yang mereka hapapkan,” ucap Fadly.
Disebutkan Fadly, sebagai umat yang
ciptakan Tuhan berbangsa-bangsa, berbeda pendapat diantara kita adalah
sesuatu yang niscaya. Sama seperti di PPP, ada berbagai unsur seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah,
Al Jam’iyatul Washliyar, Perti, Persis dan lainnya sebagainya. Bagi
PPP, perbedaan adalah potensi yang harus tetap dijaga dan dikemas
secara baik sehingga menjadi sebuah kekuatan besar.
Fadly menyebutkan, PPP sampai kapan pun
tidak akan pernah terpikir apalagi berbuat untuk merubah azas. Bagi PPP,
no option atau tidak ada lagi pilihan selain azas Islam. Kemudian sebut
Fadly, PPP adalah The Big Home (rumah besar) umat Islam. Justru itu,
menyelamatkan PPP sama artinya menyelamatkan kepentingan umat Islam.
”Kami dari PPP mengakui, mungkin belum
bekerja seperti diharapkan umat, mungkin juga alfa dan khilaf. Saya
sebagai pimpinan partai Islam mohon maaf. Tapi berilah kami kesempatan
agar dapat meningkatkan kinerja dan terus membela kepentingan umat
Islam,” ucap Fadly.
Sebelumnya, Ketua DPC PPP Paluta, Ir
Zulkifli Rambe menyebutkan, ke depan PPP Paluta bersama-sama seluruh
elemen masyarakat akan terus berjuang. Pelantikan merupakan tonggak awal
dari perjuangan tersebut. Mukercab adalah wadah untuk menyusun program
kerja untuk diimplementasikan selama masa periode lima tahun ke depan.
”Untuk itu kami mohon, dukungan,
kritikan dan nasehat dari para ulama, tokoh masyarkat dan seluruh unsur
kekuatan yang ada. Mari kita bersama-sama bergandeng tangan demi
kemajuan dan kebaikan Paluta ke depan,” ucapnya.
Hadir pada acara itu para pengurus DPW
PPP Sumut di antaranya, H Ahmad Hosen Hutagalung yang juga anggota DPRD
Sumut, H Nurzirwan Lubis, Ahmadan Harahap, Faisal Hutabarat, Jonh Masren
Saragih. Para ulama, tokoh masyarakat, pimpinan partai politik, ormas
dan OKP, jajaran pejabat Pemkab Paluta, Kapolres, Dandim dan undangan
lainnya.Sumber : obrolan Bisnis.com