INFO PALUTA.com-Ribuan guru honorer perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia yang melakukan aksi unjuk rasa menuntut disahkannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengangkatan Guru Honorer memutuskan untuk bermalam di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (20/2/2012). Keputusan ini diambil karena sampai malam ini tim negosiasi yang diutus untuk menemui Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum kembali dan membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
Seperti diberitakan, sejak pagi tadi ribuan guru honorer berunjuk rasa mendesak Presiden RI segera menandatangani PP tentang Pengangkatan Guru Honorer. Pengunjuk rasa bertekad tidak akan pulang ke kampung halamannya sebelum tuntutan mereka dikabulkan.
Seorang guru SDN Cengkir 1 Bojonegoro, Jawa Timur, Yanti, yang ikut dalam unjuk rasa itu mengatakan, dirinya bersama para guru honorer yang lain tetap akan bertahan sampai tuntutan mereka benar-benar dipenuhi. Malam ini, sesuai dengan instruksi dari Polres Gambir, semua peserta unjuk rasa diarahkan ke Masjid Istiqlal guna bermalam dan menunggu hasil dari tim negosiasi.
"Kami sepaham dan bertekad tidak akan meninggalkan Jakarta sebelum tuntutan kami dipenuhi. Malam ini kami akan menginap di Istiqlal untuk menunggu hasil dan menentukan rencana selanjutnya," kata Yanti.
Sebagai informasi, tim negosiasi yang dipimpin oleh Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI) sampai saat ini masih berada di dalam Istana Negara. Tim negosiasi ini awalnya masuk ke dalam Istana sejak sekitar pukul 14.00 WIB.
Sekitar pukul 17.00 WIB, tim ini sempat keluar dari Istana. Namun di luar dugaan, tim ini kembali memasuki Istana melalui pintu lain. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada kesempatan pertama Presiden RI belum menyediakan waktu untuk menerima tim negosiasi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, situasi di depan Istana Negara saat ini berangsur-angsur mulai ditinggalkan pengunjuk rasa. Petugas yang menjaga aksi tersebut sebelumnya menggiring pengunjuk rasa meninggalkan titik demonstrasi dan masuk ke dalam kawasan Monumen Nasional (Monas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar