INFO PALUTA.com-Kantor Berita Antara merilis,Ribuan guru honorer yang berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (20/2/2012), menyatakan akan terus bertahan sampai tuntutan mereka mengenai Peraturan Pemerintah tentang Pengangkatan Guru Honorer ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua Umum Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI), Ani Agustina, mengatakan awalnya aksi hari ini akan bertahan selama dua hari, sampai Selasa (21/2/2012). Namun dalam perkembangannya, ia bersama dengan peserta aksi yang berasal dari perwakilan guru honorer seluruh provinsi di Indonesia akan bertahan sampai tuntutan mereka dipenuhi.
"Aksi kita dijadwalkan selama dua hari. Tapi saat ini kami akan tetap bertahan sampai PP tersebut ditandatangani," ungkap Ani, kepada Kompas.com di sela-sela aksi unjuk rasa.
Ditemui bersamaan, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI), Syahiri Hermawan mengatakan, hanya satu hal yang menjadi harapan para guru dalam aksi hari ini, yaitu PP tentang Pengangkatan Guru Honorer segera ditandatangani Presiden.
Menurutnya, jika alasan yang melatarbelakangi tidak kunjung disahkannya PP tersebut adalah karena masalah anggaran atau permasalahan guru yang tidak menjadi prioritas, tentunya pemerintah dapat mensiasatinya dengan mengangkat para guru honorer secara bertahap.
"Mereka bagian dari PGRI. Semua bisa selesai jika guru diprioritaskan. Tapi namanya perjuangan, gagal merupakan bagian dari resikonya," ujar Syahiri.
Seperti diberitakan, peserta aksi unjuk rasa merupakan guru honorer perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. Sampai berita ini diturunkan, para peserta unjuk rasa masih berdatangan dari berbagai wilayah. Mereka bertekad akan bertahan sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar