INFO PALUTA.com-Universitas Gadjah
Mada (UGM) ditunjuk menjadi Ketua Konsorsium sepuluh perguruan tinggi
negeri (PTN) yang dilibatkan dalam penyelenggaraan seleksi CPNS secara
transparan, bersih dan obyektif. Penunjukan itu dilakukan dalam rapat di
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi
Birokrasi (RB), Kamis, 26 Januari 2012.
Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari sembilan program penajaman
dan percepatan reformasi birokrasi. “Kalau sudah dimasak bagus-bagus,
kemudian dicolok dengan tangan, nanti basi makanannya,” ujar Menteri PAN
dan RB Azwar Abubakar ketika memberikan arahan dalam acara tersebut.
Menteri berharap, konsorsium 10 PTN yang direkomendasikan Mendikbud ini mampu mengubah citra pelaksanaan seleksi CPNS yang belakangan ini diwarnai dengan banyaknya kasus KKN. Bahkan ada sinyalemen bahwa hal itu merupakan salah satu ‘ATM’ bagi pimpinan daerah.
Dalam prakteknya, pemda memang bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri dalam menyelenggarakan seleksi CPNS. Tetapi pada saat pengumuman hasil ujian, bukan PTN yang melakukan, tetapi pejabat pembina kepegawaian (PPK) daerah itu sendiri, yang sebelumnya bisa mengubah rangking nilai peserta. Yang menyedihkan, ada sejumlah Rektor PTN yang tidak tahu bahwa PTN yang dipimpinnya ikut menyelenggarakan test CPNS.
Menteri Azwar Abubakar mengatakan, mestinya hasil ujian yang diselenggarakan PTN, selain diserahkan ke PPK, juga disampaikan kepada Menteri PAN - RB dan Kepala BKN. Hal itu bisa menghindari terjadinya kong kalingkong. “Untuk itulah saya mengajak ICW untuk ikut mengawasi pelaksanaan seleksi CPNS,” ujarnya
Terkait dengan materi ujian kompetensi dasar, Menteri menekankan agar dimasukkan materi empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. “Ini mutlak, karena PNS merupakan perekat NKRI,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E. Naibaho mengatakan, sepuluh PTN yang bergabung dalam konsorsium dimaksud adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (UNHAD), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Dengan terbentuknya konsorsium 10 PTN ini, lanjut Ramli, kalau ternyata ada daerah yang tahun 2012 ini melakukan rekruitmen CPNS, soal-soal maupun mekanismenya sudah tersusun, sehingga pelaksanaannya dapat memenuhi harapan masyarakat, obyektif, transparan, dan bebas dari KKN.
Dalam waktu dekat, akan dilakukan penandatanganan MoU antara Kementerian PAN dan RB, Kementerian Dikbud, dan kesepuluh rector PTN dimaksud. (ags/HUMAS MENPAN-RB).
Menteri berharap, konsorsium 10 PTN yang direkomendasikan Mendikbud ini mampu mengubah citra pelaksanaan seleksi CPNS yang belakangan ini diwarnai dengan banyaknya kasus KKN. Bahkan ada sinyalemen bahwa hal itu merupakan salah satu ‘ATM’ bagi pimpinan daerah.
Dalam prakteknya, pemda memang bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri dalam menyelenggarakan seleksi CPNS. Tetapi pada saat pengumuman hasil ujian, bukan PTN yang melakukan, tetapi pejabat pembina kepegawaian (PPK) daerah itu sendiri, yang sebelumnya bisa mengubah rangking nilai peserta. Yang menyedihkan, ada sejumlah Rektor PTN yang tidak tahu bahwa PTN yang dipimpinnya ikut menyelenggarakan test CPNS.
Menteri Azwar Abubakar mengatakan, mestinya hasil ujian yang diselenggarakan PTN, selain diserahkan ke PPK, juga disampaikan kepada Menteri PAN - RB dan Kepala BKN. Hal itu bisa menghindari terjadinya kong kalingkong. “Untuk itulah saya mengajak ICW untuk ikut mengawasi pelaksanaan seleksi CPNS,” ujarnya
Terkait dengan materi ujian kompetensi dasar, Menteri menekankan agar dimasukkan materi empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. “Ini mutlak, karena PNS merupakan perekat NKRI,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E. Naibaho mengatakan, sepuluh PTN yang bergabung dalam konsorsium dimaksud adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (UNHAD), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Dengan terbentuknya konsorsium 10 PTN ini, lanjut Ramli, kalau ternyata ada daerah yang tahun 2012 ini melakukan rekruitmen CPNS, soal-soal maupun mekanismenya sudah tersusun, sehingga pelaksanaannya dapat memenuhi harapan masyarakat, obyektif, transparan, dan bebas dari KKN.
Dalam waktu dekat, akan dilakukan penandatanganan MoU antara Kementerian PAN dan RB, Kementerian Dikbud, dan kesepuluh rector PTN dimaksud. (ags/HUMAS MENPAN-RB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar