MEDAN – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara (Sumut) memperkirakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di tahun 2012 mencapai Rp1,5 triliun, atau naik dari tahun ini yang berjumlah Rp1,1 triliun.
Kepala Disdik Sumut Syaiful Safri menuturkan,kenaikan ini disebabkan peningkatan nilai yang dikucurkan pemerintah ke masing-masingsatuanpendidikan. Sebelumnya, dana BOS untuk tingkat SD mencapai Rp397.000 di tingkat kabupaten dan Rp400.000 untuk wilayah kota.Tahun2012,jumlahnya bertambah menjadi Rp580.000.Sementara dana BOS siswa SMP dari sebelumnya Rp570.000 untuk tingkat kabupaten dan Rp575.000 untuk tingkat kota akanmeningkatdi2012menjadi Rp710.000.
“Saya minta penyaluran dana BOS jangan disalahgunakan sehingga mengganggu proses pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah harus melaporkan kepada Disdik Provinsi Sumut sesuai dengan petunjuk teknis dan pelaksana dan sesuai dengan pemanfaatannya,” papar Syaiful kemarin. Syaiful menyatakan, pemerintah menaikkan dana BOS untuk memberantas pungutan yang masih terjadi di sekolah. Selama ini,sekolah beranggapan bahwa dana BOS tidak cukup memenuhi kebutuhan sekolah.
Selain itu, peningkatan dana untuk meningkatkan akses siswa mencicipi bangku sekolah. Dengan kenaikan anggaran tersebut, pihak sekolah juga dapat menggunakannya untuk rehabilitasi ringan seperti asbes atau atap kelas yang bocor. Begitu juga untuk membantu siswa-siswa miskin yang tidak memiliki sepatu,pakaian seragam, tas,dan sebagainya. Syaiful menyatakan, saat ini pihaknya sudah meminta kepada sekolah-sekolah melalui Disdik kabupaten/kota untuk memverifikasi data siswa.
Dengan demikian, penyaluran dana BOS bisa dilakukan tepat waktu. ”Jangan disalahkan Pemprov Sumut bila terjadi keterlambatan penyaluran dana BOS karena persoalan data lagi.Kami sudah ingatkan sejak awal,”katanya. Syaiful juga mengharapkan dukungan dari para bupati dan wali kota agar turut memantau penyaluran dana BOS di sekolah yang berada di daerah masing-masing untuk menghindari terjadinya penyelewengan dan penyalahgunaan. Sebab,pemerintah menginginkan kenaikan anggaran harus dibarengi peningkatan kualitas dan mutu.
”Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho juga memberikan komitmennya dalam penyaluran dana BOS ini. Dia terus mengingatkan agar dana ini benarbenar dimanfaatkan secara baik,”pungkasnya. Sementara itu, Manajer Program Dana BOS Disdik Pemko Medan Abdul Haris Rambe mengaku, pihaknya masih melakukan verifikasi data sebelum dikirimkan ke Disdik Sumut. Hal ini untuk menghindari terjadinya manipulasi data dari sekolah-sekolah penerima dana BOS.“Kami upayakan akhir Desember data sudah dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumut,” ucapnya.
Dana BOS sebelumnya di Kota Medan khusus untuk siswa SMP negeri disalurkan kepada 37.689 orang dan siswa SMP swasta disalurkankepada69.174 orang.Sementarauntuksiswa SD negeri disalurkan kepada 134.750 orang dan SD swasta disalurkan kepada 115.485 orang. Sekolah yang akan mendapatkan dana BOS untuk SMP negeri sebanyak 49 termasuk di dalamnya empat SMP terbuka dan SMP swasta sebanyak 295 sekolah.Untuk SD negeri akan disalurkan ke 383 sekolah dan SD swasta sebanyak 404.
“Tahun ini dana BOS sekitar Rp168 miliar. Kemungkinan untuk tahun depan bisa mencapai Rp190 miliar, tergantung jumlah siswa,”pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar