Gardu Induk PT.PLN di Sigulang, P.Sidimpuan terlihat dalam tahap pengerjaan, Selasa (20/5).(Foto:Analisa/Hairul Iman Hasibuan) |
INFO TABAGSEL.com-Proyek pembangunan gardu induk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berkapasitas 275 KV di Desa Siulang, Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota P.Sidimpuan diduga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
Seperti yang dilansir Analisa.com, Selasa (20/5), pembangunan gardu PT.PLN (Persero) yang sempat molor dari jadwal sebelumnya akibat kendala pembebasan lahan masyarakat, baru dikerjakan tahun ini. Pembangunan yang menelan biaya ratusan miliar itu diawali dengan pembersihan pemerataan lahan sekira dua bulan lalu.
Dilanjutkan, pembangunan sejumlah fasilitas pendukung gardu seperti pagar dan perumahannya. Tapi anehnya, dalam papan informasi proyek gardu itu tidak terlihat adanya IMB dan Amdal.
Padahal, sesuai ketentuan, IMB dari pemerintah setempat melalui Kantor Perlayanan Perizinan Terpadu setelah direkomendasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) harus dikantongi terlebih dahulu.
Demikian halnya, Amdal juga harus terlebih dahulu dikeluarkan Kantor Perlayanan Perizinan Terpadu setelah melewati proses penelitian dari Kantor Lingkungan Hidup.
Di samping tidak memiliki IMB dan Amdal, pembangunan Gardu PLN di Sigulang Pijorkoling sebagai pengganti Gardu PLN di Desa Palampat Kecamatan P.Sidimpuan Tenggara itu juga diduga tidak memiliki izin Hinderordonnantie ( izin lokasi).
Kepala Kantor Perlayanan Perizinan Terpadu, Syarifuddin, S.Sos kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat ke Jenderal Manager PT.PLN (Persero) mempertanyakan sekaligus meminta data perizinan pembangunan gardu induk PT.PLN berkapasitas 275 KV di P.Sidimpuan Tenggara.
Dijelaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah, Pasal 141 huruf a dan Pasal 56, retribusi IMB merupakan retribusi daerah dan pelaksanaannya diatur melalui Peraturan Daerah.
”Surat resmi sudah kita kirimkan kepihak PLN, namun hingga kini belum ada jawabannya”, ungkapnya. (Analisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar