INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa Indonesia sudah melakukan penelitian terhadap WNI penumpang di Malaysia Airlines MH307 dan memastikan tidak ada diantara mereka yang terlibat dalam terorisme.
"Jangan sampai ada spekulasi dan berita-berita yang tidak benar," kata Presiden SBY saat memimpin rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/3),
Presiden SBY memastikan bahwa sesuai laporan Menko Polhukam: Djoko Suyanto tidak ada penumpang asal Indonesia yang aneh.
"Jadi kalau ada kecurigaan Malaysia atau pihak manapun jangan-jangan ada warga negara dari negara manapun yang memiliki latar belakang terorisme, ujar Presiden, itu pasti bukan warga negara kita," kata Presiden.
"Saya minta jelaskan dengan gamblang bahwa tidak perlu ada kecurigaan seperti itu karena kita sudah melakukan pengecekan di dalam negeri," Presiden SBY menegaskan.
Ratas dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Menko Kesra Agung Laksono, Menkeu Chatib Basri, Mendagri Gamawan Fauzi, Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Catatan WMI Bersih
Mendukung pernyataan Presiden, Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Sutarman menegaskan dari data yang dimiliki oleh Polri atas tujuh warga negara Indonesia yang menjadi penumpang Malaysia Airlines penerbangan MH370 tidak ada rekam jejak keterkaitan dengan teroris atau hal yang mencurigakan.
"Saya pastikan, yang ada terdaftar, yang ikut dalam pesawat MH370 dari Indonesia tidak ada kegiatan terlarang," kata Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta.
Kapolri menambahkan telah menelpon Kepala Kepolisian Malaysia dan menawarkan bantuan bila ada informasi yang diperlukan sehingga pesawat bisa segera ditemukan.
Selain itu, kata Sutarman, kepolisian Indonesia juga sudah menyiapkan data-data dan kelengkapan identifikasi bila pesawat tersebut ditemukan dan diperlukan identifikasi atas WNI yang menjadi penumpangnya.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang kontak saat dalam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing, dengan membawa sekitar 239 orang termasuk 12 awak pesawat. Dari jumlah tersebut, terdapat 154 warna negara China, tujuh warga negara Indonesia, 36 warga negara Malaysia, India, Singapura, Amerika Serikat dan lainnya.(Humas Setkab/ES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar