INFO TABAGSEL.com-Banyak anggota keluarga penumpang pesawat maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang mempertanyakan kebenaran kesimpulan Malaysia bahwa penerbangan jet Boeing 777-200ER itu berakhir di Samudera Hindia selatan, dekat Perth, Australia.
Hingga saat ini pemerintah negeri jiran belum menunjukkan bukti, setidaknya ada puing MH370 yang telah dipegang. Hal itu yang membuat para keluarga penumpang ragu.
Menanggapi keraguan tersebut, petinggi Malaysia Airlines Tan Sri Md Nor Md Yusof mengatakan, apa yang telah diumumkan PM Najib telah jelas karena berdasarkan petunjuk yang kredibel. Karenanya, ia memastikan seluruh penumpang, berjumlah 239 orang itu tewas.
"Dia (Najib) telah memberikan pernyataan yang memastikan nasib pesawat. Posisinya sangat jauh, sangat terpencil... Sudah 17 hari berlalu, dan kita yakin akan kesimpulan itu (semua penumpang tewas)," ujar Yusof dalam konferensi pers di Bandara Internasional Kuala Lumpur, seperti dimuat The Star, Selasa (25/3/2014).
Saat ditanya dasar apa yang membuat pihaknya yakin bahwa pesawat jatuh di Samudera Hindia bagian selatan, Yusof mengatakan, informasi tersebut akan dijelaskan pada konferensi pers selanjutnya oleh Departemen Transportasi, pada hari ini, Selasa 25 Maret. Jam berapa, dia tidak menyebutkan.
Yusof pun membantah pihaknya menunda bukti dan informasi kepada publik. Kata dia, terserah pihak berwenang yang menentukan langkah ini. Dia juga menepis ketidakdisplinan awak pesawat MH370.
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan, bagi para keluarga penumpang akan dibiayai untuk berangkat ke Australia ketika puing pesawat berhasil ditarik dari Samudera Hindia.
"Kami mendapat informasi dari Australia bahwa visa hanya akan diberikan kepada anggota keluarga saja," jelas Ahmad Jauhari.
Sejak pesawat MH370 diumumkan jatuh di Samudera Hindia, para keluarga korban semakin terpukul. Mereka berharap penumpang MH370 masih hidup. Luapan kesedihan dan kekesalan oleh keluarga pun terjadi di Kedubes Malaysia di Beijing hingga berujung bentrok.
"Dalam 18 hari terakhir, MAS (Malaysia Airlines), pemerintah, militer Malaysia telah menunda-nunda kabar dan menyembunyikan kebenaran untuk mengelabui anggota keluarga penumpang dan masyarakat dunia," kata seorang perwakilan keluarga penumpang asal China.
Ada 239 orang yang berada di MH370. Mereka terdiri dari 152 warga China, 38 warga Malaysia, 7 Indonesia, 5 India, 7 Australia, 3 Prancis, 3 Amerika Serikat, 2 Selandia Baru, 2 Ukraina, 2 Kanada, 1 Rusia, 1 Italia, 1 Taiwan, 1 Belanda dan 1 Austria. Mereka terdiri dari 227 penumpang termasuk 2 bayi dan 12 awak pesawat. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah (53).
Pesawat MH370 hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014 dini hari. Pesawat kemudian diketahui putar balik dan kini ditemukan di Samudera Hindia dekat Perth setelah sejumlah puing ditemukan, baik melalui satelit maupun penglihatan langsung menggunakan pesawat.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2027843/malaysia-airlines-pastikan-239-penumpang-mh370-tewas#sthash.PSJmeapK.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar