INFO TABAGSEL.com-Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menangkap dua terduga teroris Rodik dan Aji alias Syuaib di Poso Pesisir. Keduanya diduga kuat menjadi kurir gembong teroris paling dicari, Santoso.
"Pada Jumat 28 Febuari 2014 sekitar pukul 18.00 WIB, kita berhasil menangkap dua tersangka yang merupakan kurir kelompok Santoso," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Senin (3/3).
Polisi juga mengamankan sebuah bom pipa dan 19 butir peluru kaliber 19 milimeter. Menurut Boy, sebelum penangkapan polisi terlibat kontak senjata dengan kelompok terduga teroris jaringan Santoso ini.
Boy menjelaskan, Rodik dan Aji ditangkap saat turun dari wilayah pegunungan yang diduga tempat atau basis pelatihan baru kelompok Santoso.
Setelah diidentifikasi keduanya diduga juga memberikan perbantuan terhadap aksi bom bunuh diri di Poso, beberapa waktu lalu yang dilakukan Zainul. Tak hanya itu, keduanya diduga kuat merupakan bagian dari kelompok yang bentrok dengan kepolisian beberapa waktu lalu yang menewaskan seorang anggota Brimob. "Saat ini kedua tersangka dibawa ke Polres Poso dan selanjutnya dikirim ke Polda Sulteng, di Palu," bebernya.
"Pada Jumat 28 Febuari 2014 sekitar pukul 18.00 WIB, kita berhasil menangkap dua tersangka yang merupakan kurir kelompok Santoso," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Senin (3/3).
Polisi juga mengamankan sebuah bom pipa dan 19 butir peluru kaliber 19 milimeter. Menurut Boy, sebelum penangkapan polisi terlibat kontak senjata dengan kelompok terduga teroris jaringan Santoso ini.
Boy menjelaskan, Rodik dan Aji ditangkap saat turun dari wilayah pegunungan yang diduga tempat atau basis pelatihan baru kelompok Santoso.
Setelah diidentifikasi keduanya diduga juga memberikan perbantuan terhadap aksi bom bunuh diri di Poso, beberapa waktu lalu yang dilakukan Zainul. Tak hanya itu, keduanya diduga kuat merupakan bagian dari kelompok yang bentrok dengan kepolisian beberapa waktu lalu yang menewaskan seorang anggota Brimob. "Saat ini kedua tersangka dibawa ke Polres Poso dan selanjutnya dikirim ke Polda Sulteng, di Palu," bebernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar