DAFTAR BERITA

Rabu, 26 Maret 2014

Honorer K2 yang Lulus CPNS Disumpah di Masjid


INFO TABAGSEL.com-SEJUMLAH ulama Aceh Timur mengambil sumpah 649 lulusan honorer K2 di Masjid Agung Darul Salihin, Idi, Aceh Timur pada Selasa, 25 Maret 2014. Para honorer tersebut dinyatakan telah lulus Calon Pegawai Negeri Sipil hasil tes 2013 lalu.

Adapun ulama yang mengambil sumpah yaitu Tgk. H. Muhammad Ali yang akrab disapa Abu Paya Pasi, Tgk. H. Bukhari Hasan yang akrab disapa Ayah Leugeu, Tgk. H. M. Nur yang akrab disapa Abu Kienere, Tgk. H. Abdu Wahab yang akrab disapa Abu Keude Dua, Tgk. H. Kamaruddin dan sejumlah ulama kharismatik lainnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala BKPP Najmuddin, Kepala Inspektorat Muhammad, Kadis Pendidikan Abdul Munir, Kepala Syariat Islam Ir. Sanusi, Kadis Kesehatan H. Kamarullah, Kakamenag Aceh Timur H. Faisal, Direktur RSUD Idi dr. Munawwir, Asisten II Aceh Timur Drs Moch Mukhtar, Asisten I Drs Irfan Kamal, Kadis Sosial Ir. M. Yasin, Kadis DKP Ir. Ahma, Ketua DPRK Aceh Timur Tgk. Alauddin dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Sumpah tersebut dilakukan terkait adanya laporan bahwa banyak tenaga honorer K2 yang memanipulasi data. Hal tersebut terus berlanjut hingga keluarnya pengumuman hasil seleksi ujian CPNS tenaga honorer K2.

"Kami menerima laporan bahwa ada beberapa tenaga honorer katagori dua telah memberikan sejumlah uang kepada oknum tertentu agar dirinya dapat dinyatakan lulus seleksi ujian CPNS. Sungguh hal ini telah menoreh citra buruk terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Timur," kata Bupati Aceh Timur Hasballah M. Thaib, Selasa, 25 Maret 2014.

Menurutnya berbagai upaya untuk menjaga agar seleksi CPNS tersebut murni dan transparan serta diikuti oleh mereka yang berhak telah dilakukan. Misalnya dengan meminta para tenaga honorer membuat pernyataan bahwa data yang dipakai adalah benar dan didukung oleh kesaksian para pembuat SK atau PNS senior di unit kerjanya.

"Namun lagi-lagi upaya ini belum maksimal. Masih ada beberapa tenaga honorer yang masih berani menggunakan data palsu," ujarnya.

Akhirnya, kata dia, pihak Pemkab Aceh Timur meminta bantuan alim ulama untuk mengangkat sumpah tenaga honorer kategori dua tersebut. "Ini merupakan solusi terbaik yang dapat kita lakukan," katanya.

Dia berharap dengan adanya sumpah tersebut membuat para lulusan honorer bisa mempertanggungjawabkan secara moral kepada manusia dan tuhan.

"Jika dalam hal ini anda telah berbohong, maka itu berarti anda telah melakukan sumpah palsu. Dan bersumpah palsu merupakan salah satu dari dosa-dosa besar yang nanti akan mendapat ganjaran berat dari Allah SWT. Nau zubillahi min dzalik, semoga Allah melindungi kita dari dosa-dosa," katanya.

Tidak ada komentar: