INFO TABASEL.com-Pemerintah memproyeksikan pada 2019 seluruh penduduk di Indonesia yang diperkirakan berjumlah 257,5 juta jiwa akan mendapat jaminan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Saat ini jumlah warga yang terlindungi jaminan kesehatan baru 148,2 juta di berbagai skema seperti Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), dan Asuransi Kesehatan (Askes) PNS serta TNI/Polri.
Demikian dikemukakan Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufran Mukti di sela-sela sosialisasi implementasi jaminan kesehatan nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/6). "Pemerintah menargetkan pada 2019 seluruh warga Indonesia mendapatkan jaminan kesehatan," tuturnya.
Ia mengatakan, jaminan kesehatan pada dasarnya merupakan hak setiap warga negara. Oleh karena itu, pemerintah membentuk BPJS yang diharapkan
dapat mulai diimplementasikan pada 1 Januari 2014.
Hingga kini, ujarnya, jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah dari berbagai skema jaminan kesehatan berupa Jamkesmas, Jamsostek, Askes PNS dan TNI/Polri telah menjangkau 148,2 juta jiwa. Khusus Jamkesmas, pada tahun ini pemerintah telah menambah jumlah kepesertaan menjadi 86,4 juta jiwa.
Jaminan kesehatan di Indonesia ini merupakan terbesar di Asia. "Warga miskin yang sakit tidak boleh dikenaki biaya. Jika ada pungutan, segera laporkan. Pemerintah menjamin pelayanan kesehatan dasar, namun bagi warga yang mampu bisa menambah sendiri," ucapnya. (Denny S Ainan)
Editor: Patna Budi Utami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar