INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memenuhi undangan dari Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional, Kumi Naidoo, untuk mengunjungi Kapal Rainbow Warrior III milik Greenpeace yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (7/5) pagi. Presiden SBY menjadi kepala pemerintah / kepala negara yang pertama kali mengunjungi geladak kapal Rainbow Warrior.
Presiden datang ke Pelabuhan Tanjung Priok sekitar pukul 08.30, dengan didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, menantu dan cucunya yaitu Annisa Pohan dan Almira Tunggadewi Yudhoyono. Presiden juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif C Sutardjo, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Lingkungan Hidup Baltashar Kambuaya.
Setelah mendapatkan penjelasan mengenai kiprah Greenpeace Indonesia selama 10 tahun yang membantu pemerintah dalam melakukan advokasi lingkungan dan kehutanan, SBY bersama rombongan naik ke geladak kapal Rainbow Warrior III.
Dengan dipandu oleh Kumii Naido, Presiden berkeliling geladak kapal, ruang kemudi, menyusuri kabin sampai ke haluan kapal. Di haluan kapal, Kumi menyerahkan buku “Down To Zero” yang berisi mengenai kiprah Greenpeace selama 10 tahun di Indonesia. Kumi juga menyerahkan souvenir Greenpeace kepada cucu SBY, Almira Tunggadewi.
“Saya mendapatkan penjelasan apa yang dilakukan Greenpeace, baik Greenpeace internasional, Asia Tenggara, maupun Greenpeace Indonesia dalam tugasnya ikut menyelamatkan lingkungan dunia, dan apa yang dikerjasamakan dengan Indonesia,” katanya..
Presiden mengatakan dirinya telah bertemu Kumi dua kali, yaitu di Istana Negara setahun yang lalu dan pada KTT Pembangunan Berkelanjutan Rio+20 di Rio de Janeiro, Brazil.
SBY mendapatkan penjelasan mengenai kerjasama Greenpeace dengan berbagai pihak di Indonesia, mulai dari kementerian sampai dengan perusahaan swasta dalam mengadvokasi permasalahan lingkungan, terutama pada isu kehutanan.
“Kepada Greenpeace, saya katakan kritiklah kami kalau ada hal-hal yang belum benar. Berikan saran atau usul kepada kami kalau itu baik bagi pemeliharaan lingkungan. Kalau Indonesia melakukan hal-hal yang baik, jangan lupa menjelaskan ke dunia bahwa Indonesia punya komitmen yang tinggi untuk memelihara lingkungan,” kata Presiden.
SBY mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai hal untuk penyelamatan lingkungan. “Indonesia punya komitmen tinggi untuk terus kurangi emisi karbon, terus memelihara hutan kami, perangi illegal loging, atasi kebakaran hutan, mencegah deforestasi yang tidak terkendali, melakukan moratorium pada hutan primer dan lahan gambut, dan tidak kalah penting menanam pohon satu miliar setiap tahunnya," kata Presiden SBY.
Di masa mendatang, Presiden mengajak Greenpeace untuk menjadi mitra dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Sedangkan Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional Kumi Naidoo mengatakan pihaknya mendapat mendapat kehormatan dapat menyambut Presiden di atas Rainbow Warrior.
“Kehadiran Presiden di atas kapal yang mejadi simbol perlindungan lingkungan ini kami harap dapat mewujudkan perlindungan atas keanekaragaman hayati luar biasa ini dengan yang lebih kuat lagi, termasuk kelompok masyarakat yang hidup dari keanekaragaman hayati tersebut,” katanya.
“Presiden juga harus mendapatkan ucapan selamat atas kemajuan yang terjadi selama pemerintahannya. Kemajuan yang membawa perlindungan pada hutan sejak pertemuan pertama kami pada tahun lalu. Tentu masih ada pekerjaan rumah krusial yang harus diselesaikan, dan kami di Greenpeace memberi dukungan penuh terhadap komitmen pemerintah,” katanya. (FJ/ES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar