INFO TABAGSEL.com-Liga Primer mengatakan klub-klub akan dihukum dengan pengurangan poin jika melanggar kontrol pembelanjaan baru.
Setiap tim tidak diizinkan membelanjakan lebih dari £105 juta selama tiga musim dan harus membatasi gaji pemain mereka dari musim yang akan datang.
"Jika ada klub yang melanggar batas £105 juta kami akan menjatuhkan sanksi keras yaitu pengurangan poin," kata bos Liga Primer Richard Scudamore.
Peraturan ini dirancang untuk meningkatkan ketahanan klub.
Investasi dalam aspek-aspek seperti stadion dan akademi akan dibebaskan.
Tujuannya adalah model 'impas' yang serupa dengan peraturan Financial Fair Play yang diperkenalkan oleh Uefa untuk kompetisi Eropa. FFP hanya mengizinkan pembelanjaan sebanyak £38 juta, atau lebih kecil dari batas baru Liga Primer £105 juta antara 2013-2016.
Kesepakatan kendali biaya ini menandai perubahan besar bagi klub-klub Liga Primer yang secara akumulatif membelanjakan £361 juta pada musim 2010-11 dan Scudamore menginginkan sistem ini segera diterapkan.
Setiap tim tidak diizinkan membelanjakan lebih dari £105 juta selama tiga musim dan harus membatasi gaji pemain mereka dari musim yang akan datang.
"Jika ada klub yang melanggar batas £105 juta kami akan menjatuhkan sanksi keras yaitu pengurangan poin," kata bos Liga Primer Richard Scudamore.
Peraturan ini dirancang untuk meningkatkan ketahanan klub.
Investasi dalam aspek-aspek seperti stadion dan akademi akan dibebaskan.
Tujuannya adalah model 'impas' yang serupa dengan peraturan Financial Fair Play yang diperkenalkan oleh Uefa untuk kompetisi Eropa. FFP hanya mengizinkan pembelanjaan sebanyak £38 juta, atau lebih kecil dari batas baru Liga Primer £105 juta antara 2013-2016.
Kesepakatan kendali biaya ini menandai perubahan besar bagi klub-klub Liga Primer yang secara akumulatif membelanjakan £361 juta pada musim 2010-11 dan Scudamore menginginkan sistem ini segera diterapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar