Sementara dari sisi pendapatan daerah jumlahnya sebesar Rp.780.360.051.923, sehingga ada defisit sebesar 4 milyar. Namun, defisit ini tertutupi oleh pembiayaan daerah yang sebasar 4 milyar, sehingga silpa menjadi Rp.0.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Madina, As Imran Khaitamy Daulay, dihadiri Bupati Madina Hidayat Batubara, Kapolres, Kajari, Asisten, kepala SKPD lainnya.
Anggota Badan Anggaran DPRD Madina, Samsul Anwar Lubis yang membacakan laporan Badan Anggaran menyebutkan, sektor yang paling banyak menyodot anggaran adalah sektor pendidikan pada pos Dinas Pendidikan Rp. 324.377.069.650.
Disusul sektor infrastruktur melalui Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp.68.461.492.838. Kemudian DPKAD Rp.52.054.878.740. Lalu Dinas Kesehatan sebesar Rp.42.682.892.091. Sekretariat Daerah Rp.39.297.335.007. Disusul Sekretariat DPRD Rp.23.809.395.001.(Mon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar