Metrotvnews.com, Madina: Unjuk rasa mahasiswa yang
mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mandailing Natal, Sumatra
Utara, di depan Kantor Dinas PU Madina berakhir ricuh. Unjuk rasa
mempertanyakan dugaan korupsi yang diduga dilakukan dinas PU senilai
puluhan miliar rupiah.
Unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai tiba-tiba berakhir ricuh, saat aksi di halang-halangi pihak keamanan Kantor Dinas PU. Sempat terjadi saling dorong antara petugas keamanan dengan mahasiswa yang memaksa masuk ke dalam kantor mencari Kepala Dinas PU.
Mengantisipasi keributan, petugas keamanan kemudian mengizinkan dua perwakilan mahasiswa masuk ke kantor dengan pengamanan ketat, dari petugas keamanan. Kedua mahasiswa kemudian memeriksa seluruh ruangan untuk mencari Kepala Dinas PU, Parlaungan Lubis, yang diduga terlibat kasus korupsi tender proyek APBD hingga puluhan miliar rupah.
Aksi saling dorong akhirnya berhenti, setelah pihak keamanan menjelaskan kepada para pendemo bahwa Parlaungan Lubis sedang tidak berada di kantor. Mahasiswa yang kecewa karena tidak menemukan Kepala Dinas PU kemudian melanjutkan orasi di depan Gedung Dinas PU
Unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai tiba-tiba berakhir ricuh, saat aksi di halang-halangi pihak keamanan Kantor Dinas PU. Sempat terjadi saling dorong antara petugas keamanan dengan mahasiswa yang memaksa masuk ke dalam kantor mencari Kepala Dinas PU.
Mengantisipasi keributan, petugas keamanan kemudian mengizinkan dua perwakilan mahasiswa masuk ke kantor dengan pengamanan ketat, dari petugas keamanan. Kedua mahasiswa kemudian memeriksa seluruh ruangan untuk mencari Kepala Dinas PU, Parlaungan Lubis, yang diduga terlibat kasus korupsi tender proyek APBD hingga puluhan miliar rupah.
Aksi saling dorong akhirnya berhenti, setelah pihak keamanan menjelaskan kepada para pendemo bahwa Parlaungan Lubis sedang tidak berada di kantor. Mahasiswa yang kecewa karena tidak menemukan Kepala Dinas PU kemudian melanjutkan orasi di depan Gedung Dinas PU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar