DAFTAR BERITA

Kamis, 02 Februari 2012

SEMERU MELETUS




INFO PALUTA.com-Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mpdl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meluncurkan guguran lava pijar sejauh 500 hingga 750 meter, hari ini.

"Hari ini saya mendapat informasi dari pos pengamatan gunung api (PPGA) Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, bahwa terlihat luncuran material lava pijar dengan jarak 500-750 meter dari puncak Semeru sekitar pukul 07.15 WIB," kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani, saat dihubungi ANTARA.

Menurut dia, guguran lava pijar tersebut masih jauh dari pemukiman penduduk di lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut karena jarak pemukiman warga dari puncak Semeru berkisar 9 kilometer.

"Status Semeru masih di level II atau waspada, sehingga masyarakat di lereng gunung tersebut tidak boleh beraktivitas di radius 4 kilometer dari puncak Semeru," ucap Rochani yang juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Lumajang itu.

Selama Januari, lanjut dia, guguran lava pijar terjadi sebanyak dua kali dengan jarak luncur material pijar sejauh 300 meter dan 100 meter dari kawah Jonggring Saloko, sehingga jauh dari pemukiman warga.

"Saya imbau warga tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu-isu yang meresahkan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, namun warga harus tetap waspada terhadap aktivitas Semeru," paparnya.

BPBD Lumajang, lanjut dia, selalu berkoordinasi dengan petugas PPGA Semeru terkait dengan guguran lava pijar tersebut karena petugas di sana dapat melihat dengan jelas aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

"Kalau ada peningkatan aktivitas Semeru, BPBD selalu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat melalui camat dan kepala desa yang berada di lereng Gunung Semeru," katanya menambahkan.

Sementara salah seorang warga di lereng Semeru tepatnya di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Heri Gunawan, mengatakan lava pijar tersebut tidak terlihat secara jelas dari desa setempat, namun terlihat asap putih keabu-abuan.

"Kalau guguran lava pijar terjadi pagi atau siang hari, maka warga di Desa Sumbermujur tidak bisa melihat dengan jelas. Warga bisa melihat dengan jelas, apabila material lava pijar turun pada malam hari," paparnya.

Ia mengaku melihat guguran lava pijar Semeru pada Selasa (31/1) malam dan warga di lereng Semeru tidak panik dengan aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl tersebut.

"Terlihat dari kejauhan seperti titik api yang meleleh turun dari puncak Semeru dan warga di sini sudah terbiasa menyaksikan hal itu," ujarnya menambahkan.


Tidak ada komentar: