INFO TABAGSEL.com-Sebanyak 4.130.681
pelajar setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madarasah Tsanawiyah
(MTS) dan Paket B di Tanah Air mengikuti Ujian Nasional (UN) yang
dimulai hari ini.
Jumlah 4.130.681 itu terdiri dari 3.902.948 pelajar SMP/MTS dan 227.743 peserta UN Paket B.
"Semua persiapan sudah matang. Semoga hari ini tidak ada masalah dalam pelaksanaannya," ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim, saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Sehari sebelumnya, Wamendikbud telah melakukan pemantauan akhir ke sejumlah sekolah di Jakarta.
Termasuk ke SMPN 200 Rorotan Jakarta, yang mengalami musibah kebakaran pada Sabtu (3/5) sore.
"Peserta UN SMPN 200 dipindahkan ke dua SD terdekat yakni SDN 01 Rorotan dan SDN 04 Rorotan," jelas dia.
UN untuk tingkat SMP sederajat itu dilangsungkan mulai Senin (5/5) hingga Kamis (8/5).
Mata pelajaran yang diujikan untuk hari pertama adalah Bahasa Indonesia.
Mata pelajaran lain yang diujikan adalah Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Wamendikbud juga memastikan tidak ada lagi soal UN yang dipolitisasi seperti halnya soal UN SMA sederajat mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kemdikbud telah melakukan pengecekan dan mengganti soal-soal yang terdapat nama tokoh politik.
Jumlah 4.130.681 itu terdiri dari 3.902.948 pelajar SMP/MTS dan 227.743 peserta UN Paket B.
"Semua persiapan sudah matang. Semoga hari ini tidak ada masalah dalam pelaksanaannya," ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim, saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Sehari sebelumnya, Wamendikbud telah melakukan pemantauan akhir ke sejumlah sekolah di Jakarta.
Termasuk ke SMPN 200 Rorotan Jakarta, yang mengalami musibah kebakaran pada Sabtu (3/5) sore.
"Peserta UN SMPN 200 dipindahkan ke dua SD terdekat yakni SDN 01 Rorotan dan SDN 04 Rorotan," jelas dia.
UN untuk tingkat SMP sederajat itu dilangsungkan mulai Senin (5/5) hingga Kamis (8/5).
Mata pelajaran yang diujikan untuk hari pertama adalah Bahasa Indonesia.
Mata pelajaran lain yang diujikan adalah Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Wamendikbud juga memastikan tidak ada lagi soal UN yang dipolitisasi seperti halnya soal UN SMA sederajat mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kemdikbud telah melakukan pengecekan dan mengganti soal-soal yang terdapat nama tokoh politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar