DAFTAR BERITA

Senin, 03 Maret 2014

Ribuan Hektar Kebun di Tapsel Terbakar

Bupati Tapsel H. Syahrul M Pasaribu sedang membagikan masker kepada masyarakat di sekitar lokasi kebakaran.(Foto:Analisa/hairul iman hasibuan)


Kebakaran hutan yang sudah memasuki empat pekan kian meluas di kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Informasi dihimpun Analisa Jumat (28/2), kebakaran hutan yang tadinya hanya terjadi di kawasan hutan dan perkebunan di Kecamatan Muarabatangtoru dan Angkola Sangkunur, kini sudah merambah ke Angkola Selatan Tapsel.

Pihak pemerintah setempat dibantu perusahaan yang terkena imbas dari kebakaran hutan tersebut kesulitan menjangkau titik api yang berada di puncak perbukitan.

Dikhawatirkan, jika pemerintah pusat tidak segera turun tangan menerjunkan armada yang mampu menjangkau titik api itu, kebakaran akan semakin melebar dan bisa menghanguskan perkampungan di sekitarnya.

Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Fahmi Ritonga, Sekretaris Kehutanan Zulkarnain Siregar, Kabag Humas Anwar Efendi Simanungkalit saat meninjau lokasi kebakaran diDusun Bukkas Kecamatan Angkola Sangkunur tepatnya perkebunan PT. SKL, PT. MIR, PTPN III dan perbukitan dekat PT. Autsindo Nusantara Jaya Agri (ANJA) di Angkola mengatakan, bila api terus menjalar ke bukit barisan yang ada di sebelahnya.

"Maka jika ini terjadi, suasana akan lebih susah memadamkannya karena bersambung dan hutannya lebih luas dan lebat," katanya.

Joko, seorang manejer SKL menjelaskan, sampai saat ini sudah 1.200 Hektar lahan mereka yang sudah dilalap sijago merah dan masih akan terus bertambah mengingat api masih menyala.

Sementara itu Camat Muara Batangtoru Arman mengatakan, dari data yang dikumpulkan lahan Perusahaan SKL yang terbakar sekitar 1.200 hektar, MIR 100 hektar, PTPN III 175 hektar. " Ada juga lahan masyarakat Desa Muara Upu, Pasir Appolu dan Tarapung sekitar 450 hektar, " ujarnya.

Kepala BNPB Dr. Fahmi melaporkan Kepada Bupati bahwa pihaknya telah berupanya membantu sejak awal kejadian dengan mengerahkan Damkar yang ada, namun hasilnya kurang maksimal mengingat jalan ke titik api tidak semuanya dapat dilalui kenderaan dan akibat pemakaian yang terus menerus mengakibatkan terjadi kerusakan.

"Sekarang Damkar itu telah ditarik ke bengkel dan kemungkinan sudah dapat dioperasikan kembali dua hari ke depan" ujarnya.

Mendengar laporan itu Bupati Tapsel langsung melapor pusat dan provinsi melalui telepon selulernya dan mendapat respon positif.

Sementara itu, Pardamen, General Manager ANJ Mulkan Nasution dan Humas Margolang mengungkapkan, hingga saat ini belum ada lahan ANJ yang terbakar. "Guna mengantisipasi menyebarnya api kelahan perusahaan yaitu dengan membuat paret isolasi. Kita juga telah mengerahkan anggota 100 orang siang malam di sekitar lokasi," katanya.(Analisa)

Tidak ada komentar: