INFO TABAGSEL.com-Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan kembali mengharumkan nama bangsa di mata internasional. Wanita berkacamata ini masuk dalam daftar 50 pebisnis wanita yang paling berpengaruh di dunia versi majalah Fortune.
Lalu apa tanggapan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terhadap prestasi anak buahnya tersebut?
Dahlan mengaku sangat kagum dengan kegigihan dan kinerja Karen selama ini. Bahkan kinerja Karen yang sangat cemerlang membuat Dahlan kesulitan untuk mencari sosok pemimpin seperti Karen. Hal itu membuat Dahlan memaksa Karen untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Pertamina.
"Bu Karen sebenarnya ingin berhenti dan tidak mau diangkat lagi. Beliau ingin konsentrasi membina anaknya yang sudah memasuki masa yang memerlukan binaan dan ayoman seorang ibu," katanya Sabtu (8/2/2014).
Dahlan menceritakan dirinya pernah mendapati Karen sedang menangis memikirkan masa depan anaknya, karena Karen jarang memiliki waktu bersama keluarganya.
"Karen sampai menangis memikirkan masa depan anaknya. Tapi saya minta betul agar mau lagi diangkat sebagai Dirut Pertamina," ceritanya.
Mengingat Pertamina merupakan perusahaan migas terbesar dan memiliki kewajiban besar kepada pemerintah untuk menyumbang devisa sebanyak-banyaknya, Dahlan mengaku Karen adalah sosok yang pas sebagai pemimpin.
"Pertamina perlu orang yang tidak bisa diatur-atur dan ditekan-tekan seperti dia," tegas pria yang juga mantan Dirut PLN itu.
Ketika disinggung apakah Dahlan sudah memiliki gambaran sosok lain yang berpotensi menggantikan Karen jika masa jabatannya habis nanti, dia mengaku belum menemukan sosok seperti itu.
"Belum, masih lima tahun lagi," ungkapnya dengan tawa.
Karen diketahui menjadi nahkoda dari perusahaan Migas milik pemerintah yang memperoleh pendapatan US$ 70 miliar. Prestasi paling fantastis, Karen dianggap sukses mencetak rekor laba senilai US$ 2,7 miliar pada 2012.
Sosok Karen mulai bersinar dan menarik perhatian perusahaan Migas raksasa dunia ketika berhasil melakukan akuisisi sejumlah korporasi di luar negeri.
Salah satu prestasi besarnya adalah pembelian aset milik Conoco Phillips di Aljazair. Karen juga menjadi tokoh dibalik pembelian saham ladang Migas milik Exxon Mobile di Iraq.
Gelar yang diterima Karen ini menambah panjang daftar prestasi yang diterima perempuan yang sebelumnya menjabat direktur hulu PT Pertamina. Karen sebelumnya didaulat menjadi wanita paling berpengaruh di dunia. Tak hanya itu, Karen menempati posisi keenam dalam daftar tersebut. (Liputan6.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar