INFO TABAGSEL.com-Dua teknisi yang akan memperbaiki menara milik Kantor Pengelolaan Data Elektronik Kabupaten Malang yang terpasang di Kantor Kecamatan Tirtoyudo kabupaten setempat tewas dan satu lainnya mengalami luka-luka karena tertimpa menara, Kamis.
Dua orang korban yang meninggal itu adalah Sugeng Widianto (28), warga Jalan Kendali Sodo Desa Karangpandang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang dan Ridwan Agung Subagio (24), warga Jalan Wukir, Kelurahan Te mas, Kota Batu.
Camat Tirtoyudo Suyitno menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada saat tiga pegawai dan seorang staf KPDE, berniat membongkar menara, namun kondisi menara sudah karatan dan rapuh. Ketiga orang tersebut sudah diimbau agar tidak menaiki menara itu terlebih dahulu.
"Sejak tahun 2012, repeater akan diturunkan, namun karena sudah karatan dan penahan menara sudah rapuh, sehingga tidak jadi," katanya, menjelaskan.
Akan tetapi, lanjutnya, ada 3 orang petugas (teknisi) datang untuk menurunkan repeater. "Kami sudah melarang korban agar tidak naik menara dulu, tapi korban mengatakan kalau sudah biasa mengerjakan perbaikan menara," tegasnya.
Pada awalnya (sebelum kejadian), satu repeater sudah berhasil diturunkan. Pada saat dua orang petugas tersebut berada di ketinggian 35 meter, mendadak tali seling penahan tower putus dan menara tiba-tiba ambruk. Dan, dua orang yang berada di atas menara ikut jatuh.
Menurut dia, pada saat menara ambruk, ada tiga orang pekerja dan dua orang diantaranya berada di atas ketinggian 35 meter. Sementara satu orang lainnya masih berada di ketinggian empat meter.
Akibat kejadian itu, du2 korban tewas pada saat di bawa ke Rumah Sakit (RS) dan satu orang lainnya mengalami luka-luka. "Para teknisi ini berniat untuk memperbaiki jaringan internet di Kecamatan Tirtoyudo," ujarnya.
Sementara Kepala KPDE Kabupaten Malang MB Tanjung ketika dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan korban meninggal dunia memang orang CV yang biasa bekerja sama dengan Kantor PDE.
Namun, pengerjaan menara yang ambruk di halaman Kantor Camat Tirtoyudo, tidak melalui CV. "Ini tidak melibatkan CV-nya dan kami hanya pinjam orangnya saja karena kebetulan korban inilah yang sering melakukan perbaikan sarana PDE," tandasnya.
Tanjung mengatakan, korban meninggal nantinya akan diberikan santunan. Biaya perawatan selama di rumah sakit akan diganti. "Kejadian ini merupakan kejadian yang tak terduga (insidentil) dan keluarga korban akan kita beri bantuan (santunan)," katanya.
Menara milik KPDE Kabupaten Malang itu terkesan tidak terawat, cek berkala terhadap aset milik pemerintah daerah itu juga tidak ada.
Menara KPDE di Kecamatan Tirtoyudo itu dipasang pada tahun anggaran 2009-2010 dengan menggunakan rangkaian tiang besi ulir. Menurut rencana, menara itu akan diganti pada tahun 2012, namun karena kondisinya rapuh dan karatan serta membahayakan, terpaksa ditunda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar