DAFTAR BERITA

Jumat, 25 Oktober 2013

Ada Jemaah Haji Stres karena Benda Pusaka

INFO TABAGSEL.com-Meski jumlah jemaah haji yang meninggal dalam ritual haji tahun ini tergolong sedikit, tapi pemerintah diminta lebih memperhatikan jumlah orang yang mengalami stres atau sakit jiwa saat melaksanakan ibadah haji. Seorang anggota legislatif yang tidak mau disebutkan namanya, menuturkan kepada Antara, jumlah ini harus segera dikurangi.

Menurut dia, pengurangan ini bisa dilakukan jauh hari sebelum jemaah bertolak ke Tanah Suci. Jangan sampai kejadian pria penderita sakit jiwa yang minta diantar ke Halim dengan taksi dari Mekah terulang kembali. Pengurangan ini bisa segera dilakukan dengan memberdayakan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dengan melakukan pemeriksaan secara rutin kepada calon jemaah haji.

Menanggapi hal ini, Kakanwil Kementerian Agama Sumatera Utara, Abdul Rahim, mengakui, mengatasi calon jemaah yang menderita stres atau kelainan jiwa bukanlah perkara mudah. Pasalnya, penyakit ini tidak mudah terdeteksi. Harus ada pemeriksaan khusus untuk mengetahuinya.

Ada kejadian unik tentang jemaah yang diduga menderita kelainan jiwa. Untuk menanganinya, petugas kesehatan bukannya memberikan perawatan medis dengan memberikan obat penenang. Petugas kesehatan hanya melakukan penggeledahan.

Dari penggeledahan ini, petugas bisa menemukan benda-benda asing yang menyerupai jimat atau pusaka. Tentu saja, barang ini langsung disita petugas. Barang baru dikembalikan saat jemaah akan kembali ke Tanah Air.

Anehnya, saat benda tersebut sudah menjauh dari jemaah, ia justru dapat melakukan ibadah haji dengan baik. Jemaah itu dapat melakukan semua rukun haji layaknya orang normal saja.

Tidak ada komentar: