DAFTAR BERITA

Selasa, 29 Januari 2013

Presiden Pimpin Rapat Kabinet Bahas RKP 2014

Presiden SBY menerima Panitia Peringatan Hari Pers Nasional sebelum rapat terbatas kabinet bidang perekonomian di Kantor Presiden. Ratas kali ini membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) , Selasa (29/1) siang, di Kantor Presiden. (foto: abror/presidensby.info)

INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wapres Boediono, Selasa (29/1) pukul 14.30 WIB, menggelar rapat terbatas kabinet bidang perekonomian di Kantor Presiden. Ratas kali ini membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2014. Ini merupakan RKP terakhir pada masa bakti KIB II.

"RKP 2014 dan kemudian nanti APBN 2014 adalah dokumen yg penting dan menentukan, karena harapan kita di tahun depan inilah kita bisa melakukan yang terbaik. Katakanlah untuk menuntaskan tugas kita pada kurun waktu 5 tahun ini setelah kita mendapatkan amanah dan mandat dari rakyat untuk menjalankan roda pemerintahan sesuai pemilu 2009 yang lalu," ujar Presiden SBY di awal pengantarnya.

Presiden menekankan dua tugas penting untuk tahun 2013. Pertama, mengelola APBN 2013 dan kedua mensukseskan rencana kerja 2013 sekaligus mempersiapkan rencana untuk tahun 2014. SBY berharap Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dan semua menteri dapat mempersiapkannya dengan baik dalam menentukan prioritas.

"Jadikan pengalaman selama ini, dalam penyusunan RKP dan APBN yang setelah kita evaluasi ada sebagian yang kurang tepat, baik tepat sasaran ataupun jumlah anggaran itu. Pastikan semuanya dengan benar," Presiden menngingatkan.

Menurut SBY, perkembangan dunia dan situasi dalam negeri saat ini amat dinamis. Oleh karena itu, perencanaan juga harus tepat dan benar. "Asumsi atau peranggapan juga harus benar," ujar SBY. Dengan demikian bila ada perkembangan dan dinamika sepanjang tahun, dan bisa saja menyangkut APBN, ada perubahan atau adjustment."Tetapi bagaimanapun rencana yang kita susun harus mempertimbangkan semua aspek yang mungkin akan sangat menentukan keberhasilan kita tahun depan," Presiden menambahkan.

Selain itu, Kepala Negara juga mengungkapkan bahwa masukan yang didapat dari Komite Ekonomi Nasional sangat bermanfaat, dan termasuk prioritas yang tidak dapat diindahkan. Presiden berharap rencana kerja akan realistik, tepat, dan yang penting dapat dicapai.

"Rencana yang bagus adalah rencana sederhana. Yang penting bisa dilaksanakan dan mencapai tujuan dan sasaran yang kita rencanakan," tegas SBY.

Terlihat hadir dalam rapat terbatas, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Mendagri Gamawan Fauzi. (yun)

Tidak ada komentar: