DAFTAR BERITA









































Kamis, 03 Januari 2013

Kemdikbud Negerikan 2 PTS dan Dirikan ISBI Papua

INFO TABAGSEL.com-Terkait dengan proses penegerian sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS), 2 PTS dan Pemerintah Provinsi Papua melakukan serah terima aset dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), hari ini Kamis (3/1) di Gedung D Kemdikbud, Jakarta. Kedua PTS tersebut yaitu Politeknik Tanah Laut Kalimantan Selatan dan Universitas 19 November Kolaka Sulawesi Tenggara. Sedangkan Pemerintah Provinsi Papua menyerahkan aset untuk pendirian Institut Seni dan Budaya (ISBI) Papua.

Penandatanganan berita acara serah terima aset tersebut dilakukan antara ketua yayasan kedua PTS dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Djoko Santoso. Sedangkan untuk pendirian ISBI Papua, Pejabat Gubernur Papua Costan Karma hadir menandatangani berita acara serah terima aset.

Djoko Santoso menyatakan bahwa penyerahan aset ini merupakan tahapan terakhir sebelum Kemdikbud dapat memproses secara resmi penegerian PTS dan pendirian ISBI Papua. Proses selanjutnya adalah koordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait dengan kebutuhan PNS pada masing-masing PTN baru. "Setelah itu kita siapkan Peraturan Menteri untuk penegerian PTS ini dan Peraturan Presiden untuk pendirian ISBI Papua," ujar Mantan Rektor ITB tersebut.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh yang hadir dalam kesempatan tersebut menggarisbawahi pentingnya pendirian perguruan tinggi negeri (PTN) sebagai sabuk pengaman Negara Kesatuan Republik Indoensia (NKRI). "Di daerah-daerah tertentu seperti daerah terdepan terluar dan tertinggal (3T), negara harus hadir dan pendidikan di daerah tersebut tidak dapat sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat," ujar Mendikbud. Selain itu Mendikbud juga menyoroti bahwa kehadiran PTN bukan untuk mematikan eksistensi PTS. "Diharapkan PTN tersebut dapat menjadi sumber pembelajaran bagi PTS-PTS setempat, sehingga perkembangan pendidikan di daerah tersebut menjadi lebih cepat," ujar Mantan Menkominfo tersebut. (NW)


Tidak ada komentar: