Presiden SBY menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2013 kepada menteri dan gubernur di Istana Negara, Senin (10/12) siang. (foto: rusman/presidensby.info) |
INFO TABAGEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wapres Boediono, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2013 kepada para menteri/pimpinan lembaga dan gubernur sebagai pengguna anggaran, di Istana Negara, Senin (10/12) pukul 14.00 WIB. Penyerahan DIPA 2013 dilaksanakan 10 hari lebih awal dari tahun lalu agar proses pelaksanaan pembangunan dan pencairan anggaran berlangsung lebih tepat, merata, dan memberikan banyak efek yang lebih besar kepada kegiatan perekonomian.
Setelah DIPA 2013 diterima, Presiden SBY berharap para pengguna anggaran segera menggunakannya sesuai dengan APBN dan APBD. "Jangan ada kemandekan, tidak terlambat, dan justru lebih cepat," kata Presiden SBY.
Presiden juga mengingatkan agar anggaran digunakan secara tepat, transparan, dan akuntabel. "Jangan ada penyimpangan. Ingat, pembelanjaan pemerintah adalah komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi kita. Kalau tidak digunakan dengan baik hampir pasti menghambat pertumbuhan perekonomian," Presiden menegaskan.
"Gunakan tepat waktu dan tepat sasaran sehingga tidak menghambat pertumbuhan ekonomi. Kalau kita lalai menggunakan anggaran ini sehingga pertumbuhan ekonomi terhambat berarti peningkatan kesejahteraan rakyat juga terganggu dan terhambat," lanjut SBY.
Pertengahan Januari 2013 mendatang akan diadakan pertemuan yang para pimpinan kementerian/lemabaga negara, gubernur, bupati, dan walikota untuk meningkatkan pemahaman mengenai perencanaan dan pengunaan APBN. "Terutama untuk mencegah terjadinya kesalahan dan penyimpangan, termasuk korupsi," Kepala Negara menjelaskan.
"Acara itu juga penting agar kita semua terbebas dari keragu-raguan ataupun kemandekan dari penggunaan anggaran selama ini," SBY menambahkan.
Di akhir sambutan, Presiden mengajak semua menyukseskan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan RKPD tahun 2013 serta APBN dan APBD 2013. "Saya ingin melihat pelaksanaannya nanti untuk bersama-sama kita pertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat Indoensia," ujar Presiden SBY.
DIPA merupakan langkah awal dari kegiatan pemerintahan. Dilaporkan oleh Menkeu Agus Martowardojo, dalam APBN 2013 pendapatan negara direncanakan mencapai Rp 1.529,7 triliun, naik Rp 171, 5 triliun atau 12,6 persen dari target APBN-P tahun anggaran 2012. Sedangkan belanja negara ditetapkan sebesar Rp 1.683 triliun, naik Rp 134,7 triliun atau 8,3 persen dibanding pagu APBN-P 2012.
Dengan itu maka defisit anggaran dalam anggaran 2013 diitetapkan Rp 153,3 triliun atau 1,56 persen dari produk domestik bruto (PDB). "Desifit anggaran tersebut akan ditutup dengan pembiayaan dalam negeri sebesar Rp 172,8 triliun dan pembiayaan luar negeri sebesar negatif Rp 19,5 triliun," ujar Agus Matowardojo.
APBN 2013 telah ditetapkan melalui Undang Undang No 19 tahun 2012 tentang anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2013 pada tanggal 16 November 2012.
Hadir dalam kesempatan ini para menteri KIB II dan gubernur dari seluruh provinsi. (dit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar