DAFTAR BERITA

Senin, 03 Desember 2012

Kemlu Peringati Hari AIDS dan Penyandang Disabilitas Bersama Para Blogger


INFO TABAGSEL.com-Dalam rangka memperingati Hari AIDS se-dunia (1 Desember), dan Hari Penyandang Disabilitas Internasional (3 Desember), Kemlu bekerja sama dengan ASEAN Blogger Community dan Kemkominfo menyelenggarakan rangkaian acara diskusi bertajuk ASEAN Blogger #Peduli di Pusdiklat Kemlu, Senayan, Jakarta (1/12).

Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap para Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan komunitas penyandang disabilitas guna menghapus perlakuan-perlakuan diskriminatif yang selama ini sering dialami.

Acara dihadiri oleh beragam komunitas blogger, seperti Blogger Reporter, Kompasiana, Detik Blogger, Emak2 Blogger, Komunitas ID Kita, Indonesia Disable Care Community (IDCC), Loenpia.net, Akademi Berbagi, Relawan TIK, De Blogger, Blogor, Hijabersmom, Nulisbuku Club, Blogger Karawang, Komunitas BHI, Anging Mamiri, Blogfam, Kartunet, Blogger Bekasi, Koprol, Indonesia Tanpa JIL, Vlogger, Kopdar Jakarta, Nawala, Blogger IPB.

Mewakili Kemlu, Direktur Sesparlu menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya acara, dan dukungan berbagai komunitas blogger. 

"Hal ini mengekspresikan semangat bersama untuk mendukung penghapusan diskriminasi terhadap komunitas Penyandang Disabilitas dan ODHA", tegasnya.

Dalam diskusi sesi pertama, Direktur Kerjasama Fungsional ASEAN (KFA) menyampaikan perhatian ASEAN terhadap penyandang disabilitas dan ODHA seperti tertuang di dalam Piagam ASEAN pasal 1 tentang kemudahan akses bagi seluruh masyarakat ASEAN dan ASEAN Socio-Cultural Blueprint terkait dengan kelompok rentan. 

"ASEAN telah menghasilkan berbagai inisiatif tentang para penyandang disabilitas, antara lain Bali Declaration on the Enhancement of the role and participation of the persons with disabilities in ASEAN Community, ASEAN Decade for People with Disabilities(PwD) 2011-2020, Project of Technology sharing for the Development of Programme for People with Disabilities, dll", jelas Direktur KFA. 

Namun demikian, ASEAN masih perlu meningkatkan perhatiannya terhadap People with Disabilities, sehingga Indonesia akan terus mendorong peningkatan dukungan tersebut. 

Untuk itu, Kemlu mengharapkan agar komunitas blogger dapat terus bersinergi dengan Kemlu guna mendukung peningkatan people awareness terhadap program dan kebijakan ASEAN serta perkembangannya melalui diseminasi informasi ke masyarakat luas.

Menyambung pengaplikasiannya di tataran nasional, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo menyampaikan bahwa Pemerintah telah melakukan berbagai upaya guna mendukung akses para penyandang disabilitas.  

Hal tersebut antara lain melalui berbagai produk hukum, seperti UUD 1945, UU No. 4 tahun 1997, Keppres No. 39 tahun 1998, dan Perpres No. 83 tahun 1999 yang mengatur tentang kesetaraan hak dan akses bagi kaum penyandang disabilitas.

"Kemenkominfo telah mengadakan program Community Access Point (CAP) yang salah satunya juga ditujukan kepada kaum tuna netra melalui pemberian fasilitas komputer yang lengkap dengan alat bantu akses."

Pada sesi kedua dilakukan pembahasan mengenai isu HIV/AIDS dengan narasumber dari Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia dan Redaksi AIDS Watch Indonesia. 

Sementara itu, pada sesi ketiga, narasumber yang hadir adalah para penyandang disabilitas yang aktif pada komunitas Kartunet dan Jakarta Barrier Free Tourism. 

Selain berlangsung secara interaktif, diskusi ini juga dipublikasikan secara langsung melalui live tweet dan live blogging serta dimeriahkan dengan berbagai lomba, game dan pertunjukan  musik oleh para penyandang disabilitas. (Sumber: Ditjen KSA/Pusdiklat/Ed.PY)

Tidak ada komentar: