DAFTAR BERITA

Sabtu, 01 Desember 2012

Gus Irawan Diduga Pakai Rp 34,67 M Duit Bank Sumut untuk Kampanye


INFO TABAGSEL.com-Sejumlah kebobrokan Bank Sumut di bawah kepemimpinan Dirut Gus Irawan tak henti mendapatkan sorotan elemen masyarakat.
Belakangan terungkap lagi persoalan di bank plat merah itu terkait pemanfaatan dana Bank Sumut Rp34,67 miliar diduga untuk dana kampanye terselubung Gus Irawan Pasaribu di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2013.
Menanggapi hal itu, Koordinator Komisi Kajian dan Advokasi Hukum (Kashum) Sumut Luhut Parlinggoman SH, MKn, baru-baru ini menegaskan, Bank Indonesia (BI) untuk segera melakukan audit terhadap Bank Sumut.
Kata Luhut, BI dalam persoalan ini yang memiliki wewenang melakukan audit pada sistem keuangan dengan tujuan agar semua persoalan di bank plat merah itu terbuka.
“Audit BI tentunya akan membuka bobrok Bank Sumut di bawah kepemimpinan Gus Irawan saat itu. Dengan begitu, jika memang tak sesuai bisa dibawa ke ranah hukum,” katanya.
Tambah Luhut, indikasi terjadi permaian keuangan itu juga diperkuat dengan 25 penyimpangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Hanya saja, Luhut menyayangkan meski sejumlah indikasi kebocoran keuangan terjadi di Bank Sumut, hingga kini tak juga terjamah aparat hukum.
“Apalagi terkait yang menjadi temuan BPK pada pengelolaan keuangan di Bank Sumut terkesan terkesan kebal hukum. Bahkan, sanksi administrasi dari BI juga belum ada,” tegasnya.
Dikatakan Luhut, asumsi masyarakat terhadap praktik dugaan kecurangan perbankan yang dilakukan Irawan Pasaribu seperti aksi massa, bisa saja benar terjadi.
Hal itu kata Luhut, bisa dilihat kondisi Gus Irawan yang kini terus gencar melakukan pencitraan untuk kepentingan Pilgub Sumut 2013 yang dipastikan dengan anggaran puluhan miliar.

Didominasi Gambar Gus Irawan
Saat dikonfirmasi kepada pihak Bank Sumut terkait penggunaan dana promosi tersebut, Humas yang juga menjadi petinggi direksi Bank Sumut, Kalimonang terkesan buang badan.
”Saya tidak bisa memberikan Komentar tentang hal tersebut. Apalagi, kami belum memiliki pimpinan yang belum definitif. Kami harus berkoordinasi dengan petinggi lainnya,” ujar Kalimonang yang ditemui di ruang kerjanya.
Sebelumnya, dugaan kampanye terselubung yang menghabiskan anggaran promosi
dari kebijakan Bank Sumut saat dipimpin Gus Irawan Pasaribu senilai Rp 34,67 miliar tahun 2011.
Promosi Bank Sumut melalui baliho dijadikan sarana kampanye terselubung atau sosiasialisasi pribadi Gus Irawan pasaribu untuk merebut kursi Sumut 1.
Baliho-baliho promosi Bank Sumut yang didominasi gambar Gus Irawan Pasaribu terpajang di mana-mana. [Sumut Daily]

Tidak ada komentar: