Presiden SBY memberi keterangan pers sesaat sebelum bertolak ke Kamboja, di Bandara Halim PK, Jakarta, Sabtui (17/11) siang. (foto: rusman/presidensby.info) |
INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono cemas atas perkembangan yang terjadi di Jalur Gaza. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D8 di Pakistan nanti, Presiden akan kembali menyerukan kepada dunia untuk menghentikan aksi kekerasan Israel terhadap bangsa Palestina.
Presiden SBY mengatakan hal ini pada bagian lain keterangan persnya di Bandara Halim PK, sesaat sebelum bertolak ke Kamboja, Sabtu (17/11) siang.
"KTT D8 ini kesempatan yang baik untuk menyampaikan seruan saya selaku Presiden Indonesia atas apa yang sedang berlangsung di kawasan itu, utamanya di Gaza," ujar Presiden SBY.
Dua hari lalu, pemerintah resmi mengeluarkan pernyataan soal pecahnya kembali konflik Isreal-Palestina ini. Dan melalui mimbar D8 nanti, SBY akan menegaskan kembali bahwa Indonesia menyerukan agar segera menghentikan kekerasan. "Cegah terjadinya perang terbuka sebagaimana yang terjadi pada akhir tahun 2008 dan awal 2009 dulu," Presiden menegaskan.
"Saya cemas karena serangan-serangan udara Israel masih terus berlangsung sementara tembakan roket (Hamas) yang jaraknya makin jauh juga masih terjadi, sementara korban berjatuhan dan korban itu adalah penduduk sipil," SBY menambahkan.
Presiden SBY menegaskan bahwa apa yang sekarang terjadi di Timur Tengah harus dihentikan dan Indonesia sangat berharap Dewan Keamanan PBB bisa mengambil langkkah tegas dan tepat untuk menghentikan kekerasan yang terus berlangsung dan mencegah terus meluarnya aksi kekerasan.
"Sikap Indonesia jelas, kita mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dengan konsep two state solution. Sekarang baru satu negara yakni Israel, kita berharap ada Israel dan Palestina. Kalau itu bisa terwujud, insya Allah, apa yang terjadi sekarang ini bisa dicegah atau diakhiri," SBY menjelaskan.
Kepada negara-negara kawasan Timur Tengah dan PBB, SBY berharap dapat mendorong Israel menghentikan aksi-aksi serangan militernya dan setelah itu kedua belah pihak kembali mencegah aksi-aksi baru yang bisa menimbulkan konflik apalagi peperangan yang luas.
Selain mengikuti KTT D8 di Islamabad, Paklistan, nanti Presiden SBY juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Pakistan Azif Ali Zardari dan PM Raja Pervaiz Ashraf. (dit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar