DAFTAR BERITA

Rabu, 10 Oktober 2012

Palas belum serahkan data penerimaan BOS


INFO TABAGSEL.com-Kabupaten Padang Lawas (Palas) 1 dari 18  Kab/Kota di Sumut yang belum menyerahkan data penerima bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap akhir tahun 2012 ke Disdik Sumut. 

Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap akhir tahun 2012 untuk 18 kabupaten/kota di Sumatera Utara diperkirakan akan tertunda akibat belum adanya laporan daftar siswa ataupun sekolah yang akan menerima bantuan tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Syaiful Syafri di Medan, hari ini, mengatakan, dari 33 kabupaten/kota penerima dana BOS di Sumut untuk pencairan tahap akhir baru 15 daerah yang telah mengirimkan data sekolah dan siswa penerima bantuan.

Ke-15 kabupaten/kota  yang telah mengirimkan data sekolah dan siswa penerima bantuan tersebut yakni Medan, Mandailing Natal, Nias, Pematang Siantar, Padang Lawas Utara, Labuhan Batu Utara, Tanah Karo, Labuhan Batu, Padang Sidempuan, Toba Samosir, Langkat, Dairi, Deli Serdang, Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan.

Sementara 18 kabupaten/kota lagi sampai saat ini belum menyerahkan data penerima bantuan ke Disdik Sumut, padahal sesuai rencana penyaluran dana BOS tahap akhir seharusnya dilaksanakan mulai 10 Oktober 2012.

“Sesuai usulan surat pembayaran yang telah saya tanda tangani dengan nomor surat 3756/900/SD/2012 untuk pembayaran dana BOS SD dan SMP, bahwa direncanakan pembayaran dana BOS ke 15 Kabupaten/Kota yang telah melengkapi data-datanya akan dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2012 ke seluruh rekening kepala sekolah penerima bantuan,” katanya.

Ia mengatakan jumlah siswa SMP dari ke 15 kabupaten/kota yang menerima dana BOS itu sebanyak 387.237 siswa dengan total anggaran sebesar Rp68.734.567.500. Sedangkan untuk siswa SD sebanyak 1.081.864 siswa dengan total anggaran sebesar Rp156.870.280.000.

Ia juga meminta agar para Kepala Disdik di 18 kabupaten/kota yang belum menyerahkan data jumlah sekolah dan siswa penerima dana BOS untuk dapat aktif membantu kelancaran data jumlah siswa SD dan SMP calon penerima dana BOS karena keterlamabatan data berarti keterlambatan penyaluran dana BOS.

Akibatnya akan mengganggu proses kegiatan belajar dan mengajar di tingkat SD dan SMP.

“Kita minta Kadisdik di daerah yang belum menyerahkan data penerima dana BOS untuk segera melaporkan data akurat, dan diminta juga peran aktif para kepala disdik untuk mengumpulkan data tersebut karena dengan keterlambatan penyaluran ini akan menghambat proses kegiatan belajar mengajar,” katanya.
(dat06/wol/antara)

Tidak ada komentar: