Hillary Clinton disambut Presiden SBY (Foto: Susi/Okezone) |
INFO TABAGSEL.com-Ada perlakuan istimewa yang diterima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton saat berkunjung ke Kantor Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta pada Selasa (4/9/2012) pagi tadi.
Rombongan Hillary yang berjumlah sembilan mobil masuk ke kantor presiden melalui pintu gerbang utama Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat. Setelah itu, rombongan memasuki komplek Istana Kepresidenan dan berhenti di depan kantor presiden. Di sana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menunggu.
Turun dari mobil, Hillary yang mengenakan setelan jas berwarna hitam itu langsung disambut oleh Presiden SBY. Setelah berjabat tangan, istri mantan Presiden Bill Clinton itu langsung masuk ke dalam kantor presiden.
Perlakuan berbeda justru diterima oleh Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi pada Jumat, 10 Agustus 2012 lalu yang juga berkunjung ke Kantor Presiden.
Ketika itu, Yang Jiechi tidak masuk ke dalam kantor presiden melalui pintu gerbang utama Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara seperti halnya rombongan Hillary.
Rombongan Yang Jiechi justru masuk dari pintu gerbang di Jalan Veteran yang biasa digunakan oleh para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan para menteri dari negara lain pada umumnya. Selain itu, Yang Jiechi juga harus melewati pemeriksaan metal detector oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) di pintu menuju kantor presiden. Baru setelah itu dia masuk ke dalam kantor presiden tanpa disambut oleh Presiden SBY di teras kantor.
Kendaraan yang mengantar Yang Jiechi juga diparkir di tempat biasa para menteri KIB II parkir, sementara mobil rombongan Hillary di parkir di depan kantor presiden dan dijaga ketat oleh pengawalnya yang bertubuh tinggi, tegap dan mengenakan kaca mata hitam itu.
Usai melakukan pertemuan selama kurang lebih 40 menit, Hillary keluar dari kantor presiden didampingi oleh SBY dan sejumlah menteri KIB II seperti Menlu Marty Natalegawa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mendikbud M. Nuh, dan Mendag Gita Wirjawan. Namun, Hal itu tak dilakukan saat kunjungan Menlu China dan menlu-menlu negara lainnya.
Atas tindakan istimewa tersebut, pihak Istana Kepresidenan belum dapat dikonfirmasi. Okezone berusaha menanyakan langsung ke Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, namun hingga kini yang bersangkutan belum menjawab.
(Okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar