Menahan diri untuk tidak makan, minum dan senantiasa sabar seberat apapun godaan saat menjalani ibadah puasa adalah hal yang lazim dijalani bagi siapapun yang berpuasa. Namun, godaan untuk tidak bercinta di bulan puasa pun sebaiknya juga perlu diperhatikan.
Pasalnya, sebuah gairah bisa muncul kapan saja, dan itu berarti Anda harus pandai mengatur jadwal yang tepat agar gairah itu tetap bisa tersalurkan.
"Seperti makan dan minum, nafsu itu bukan hanya ditahan saja, tapi ada buka puasanya. Artinya kita belajar mengelola keinginan. Nah, jika keinginan makan dan minum bisa dikelola dan akhirnya dilepaskan, dibebaskan pada saat buka puasa, seharusnya keinginan bercinta juga bisa ditahan hanya pada jam puasa dan pada buka puasa, gairah itu disalurkan setepat mungkin," ujar Zoya Amirin, seorang seksolog.
Meski pasangan rutin bercinta seminggu sekali, maka saat Ramadhan, jadwal serupa juga harus tetap dijalankan. Intinya, pintar-pintarnya pasangan mengatur jadwal bercinta agar tidak terbentur dengan ibadah puasanya.
"Atur saja waktu spesial berdua. Semisal, sehabis Tarawih. Anda dan pasangan kan lebih tahu waktu yang nyaman untuk bermesraan. Tapi, jangan dulu berpatokan bercinta setelah Tarawih, yang ada malah stres," papar Zoya.
Ia juga mengingatkan, jika gairah seksual mendadak muncul saat tengah puasa, untuk mengatasinya adalah dengan membicarakan masalah tersebut dengan pasangan. Komunikasi dapat dilakukan baik mengobrol lewat telepon atau melalui pesan singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar