Informasi dihimpun Harian Orbit, hingga Minggu (12/8), diduga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) PU Madina Ir Parlaungan Lubis (PL) melakukan pratik jual beli proyek.
Elemen masyarakat menilai, proses tender proyek Dinas PU Madina itu berpotensi merugikan keuangan negara. Karena itu Kepolisian Resort (Polres) Madina diminta segera memeriksa Plt Kadis PU Madina Parlaungan Lubis.
Sekretaris Gerakan Muda Pembaharuan Idonesia (GMPI) Madina, Ridwan Lubis menilai aroma Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) dalam proses tender sejumlah proyek di Dinas PU Madina sangat kental terasa.
“Kita minta Polres Madina mengumpulkan bukti awal terkait dugaan permainan dalam proyek itu. Polisi kan punya kewenangan untuk memeriksa Plt Kadis PU Parlaungan Lubis,” kata Ridwan.
Menurut Ridwan, dugaan jual beli paket proyek di kabupaten Madina telah berlangsung sejak lama. Dia berharap aparat kepolisian menelusuri dan membongkar kecurangan itu.
“Kita sangat berharap aparat kepolisian bisa mengungkap dugaan permainan proyek itu. Karena peraturan perundang-undangan pemenang tender harus memiliki spesifikasi yang jelas. Tapi dengan adanya jual beli proyek, sudah dipastikan pengerjaan proyek bakal asal-asalan karena dikerjakan oleh rekanan yang belum tentu memiliki kompetensi,” jelasnya.
Bukan hanya itu saja, Ridwan mengemukakan Plt Kadis PU sebelumnya sempat mengaku memang ada dugaan jual beli proyek di Dinas PU. “Terkait dugaan permainan proses tender di Dinas PU sudah ada pengakuan langsung dari Plt Kadis PU. Ditambah lagi dengan naikknya spanduk advokasi untuk korban tender semakin melegitimasi tentang adanya praktik KKN,” ucap Ridwan. Or-13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar