INFO PALUTA.com - Tidak seperti di Kabupaten Padang Lawas Utara yang tertutup dan kacau, di Gresik Jawa Timur tenaga Honorer yang berkasnya tidak terkirim pada 2010 lalu didata ulang dengan baik dan transparan.
Pemkab Gresik melakukan pemberkasan terhadap 446 honorer. Saat
pemberkasan di Ruang Mandala Bakti Praja, Kantor Bupati setempat,
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto sempat meminta kepada Kepala Unit
Pelaksana Teknis (UPT) agar tidak memalsu data absensi.
"Yang
perlu diketahui oleh saudara, bahwa ini merupakan tahapan awal.
Selanjutnya akan dilaksanakan test dan verivikasi absensi. Dalam tahapan
ini kami minta para kepala UPT tidak memalsukan data absensi, karena
jabatan resikonya," ancam Bupati.
Tentang
tenaga honor ini menurut Bupati adalah tenaga honor murni. Dengan
berbagai kendala para honor ini berkasnya tidak terkirim ke Jakarta.
"Dari
data yang saudara isi ini, segera kami kirimkan ke Jakarta. Pokoknya
kami akan berusaha untuk mengirimkan berkas ini. Kami mohon, anda semua
selalu berdoa agar perjuangan saya ini berhasil,” harap Bupati kepada
446 honorer yang hadir.
Sementara
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gresik, Saputro melalui Kabag
Humas Andhy Hendro Wijaya mengatakan, jumlah honorer yang melakukan
pemberkasan kali ini sebanyak 446 orang. Mereka adalah para guru
honorer yang masuk dalam data Dinas Pendidikan Gresik sebanyak 372
orang. Sedangkan 74 orang lainnya honorer dari Dinas Kesehatan Gresik.
’’Pemberkasan
ini juga merupakan bagian dari pemberkasan yang sudah kami laksanakan
beberapa saat yang lalu yaitu sebanyak 586 orang. Sehingga totalnya
semuanya sebanyak 1032 berkas tenaga honorer tersebut dikirim ke
Jakarta," katanya
Salah
satu honorer bernama Lilis Widyaning Ati (27) mengaku sudah mengabdi
sejak tahun 2004. "Saya bahagia, semoga perjuangan Bupati Gresik dengan
mengirimkan berkas kami ke Jakarta ada hasilnya," ujar Guru SD Domas
Menganti ini optimis.
Pengakuan
selanjutnya disampaikan oleh Nuryadi, Kepala UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Kebomas. "Kami mengirim 16 orang tenaga Honor untuk
pemberkasan kali ini, salah satunya ada tenaga honor kami yaitu Elis
Suwati (42) yang mengajar di SD Randuagung 2, sudah mengabdi sejak tahun
1994," kata Nuryadi.(Surabaya Post)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar