INFO TABAGSEL.com-Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nogroho mengatakan bangga dengan prestasi atlet Sumut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 di Pekanbaru, Riau, karena tanpa menggunakan atlet bon atau pinjaman.
“Kita harus bangga mengenai prestasi tersebut, karena atlet yang memperkuat kontingen Sumut pada PON di Riau adalah benar-benar putra daerah dan bukan yang disewa dari daerah lain,” kata Plt Gubernur Sumut, Jumat(28/12) malam berkenan memberikan tali asih atlet berprestasi PON XVIII dan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV Tahun 2012 di Pekanbaru.
Dikatakan, meskipun Sumut hanya memperoleh peringkat delapan pada PON XVIII di Riau, namun merasa puas menerimanya dan perlu diberikan apresiasi.
Dari pada Sumut memperoleh peringkat yang terbaik, tetapi justru menggunakan atlet yang bukan asli putra daerah.
“Cara-cara yang seperti ini jangan digunakan dan dianggap salah, karena memakai atlet daerah lain,” ujarnya.
Gatot juga meminta pada atlet yang memiliki prestasi nasional ini, harus dapat ditingkatkan dan selalu rajin berlatih.
Sebab, jelasnya, tanpa berlatih teratur, sulit rasanya para atlet untuk dapat meningkatkan prestasinya.
Lebih lanjut dia mengatakan, juga merasa salut dengan perjuangan Tim Sepakbola Sumut pada PON XVIII di Riau dan selalu gigih menghadapi lawan-lawan cukup berat.
Namun, akhirnya Tim Sepakbola Sumut berhasil meraih peringkat kedua, setelah dikalahkan Tim Sepakbola dari Kaltim.”Kekalahan yang dialami Sumut itu adalah kecelakaan.Ini hal yang biasa,” ucap Gatot.
Dia berharap atlet sepakbola Sumut yang meraih prestasi ini, kedepan menjadi pemain nasional.”Ini harus dapat diwujudkan,” ujar Gatot.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Sumut, Jhon Lubis melaporkan, atlet mendapat tali asih ini adalah peraih medali emas, medali perak dan medali perunggu pada PON XVIII dan Peparnas XIV Tahun 2012 di Riau.
Bagi atlet PON yang meraih medali emas diberikan tali asih senilai Rp150 juta, medali perak Rp50 juta dan medali perunggu Rp25 juta.
Sedangkan, atlet memperoleh medali emas pada Peparnas mendapat tali asih Rp50 juta, medali perak Rp25 juta dan medali perunggu Rp15 juta.
“Jadi, jumlah tali asih yang diberikan tersebut mencapai Rp10 miliar, yakni Rp7,6 miliar lebih untuk atlet PON XVIII dan Rp2,4 miliar untuk atlet Peparnas XIV,” ujar Lubis.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada PON XVIII Tahun 2012 di Riau, Sumut menempati peringkat ke-8 dengan memperoleh 57 medali, masing-masing 15 medali emas, 19 medali perak dan 23 medali perunggu.
Sedangkan, PON XVII Tahun 2008 di Kaltim, kontingen Sumut berhasil menduduki peringkat ke-7 dengan memperoleh 60 medali, masing-masing 20 medali emas, 11 medali perak dan 29 medali perunggu.
“Sementara itu, Tim Sumut pada Peparnas XIV Tahun 2012 di Riau, memperoleh sebanyak 26 medali dan peringkat empat besar,” ucap Lubis.(Ant)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR TIDAK BERBAU SARA,PORNOGRAFI DAN PELECEHAN INDIVIDU